
Kabar Baik Datang Bertubi-tubi, Rupiah Perkasa di Awal Pekan!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 April 2020 09:08

Ketiga adalah tercapainya kesepakatan di OPEC+ yang secara resmi mengakhiri perang harga minyak antara Arab Saudi-Rusia. OPEC+ setuju untuk mengurangi produksi minyak sebanyak 9,7 juta barel/hari, sedikit di bawah perkiraan semula yaitu 10 juta barel/hari.
"Kesepakatan minyak di OPEC+ sudah selesai. Ini akan menyelamatkan ratusan ribu pekerjaan di sektor energi di AS. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden (Vladimir) Putin dari Rusia dan Raja Salman dari Arab Saudi. Saya baru berbicara dengan beliau-beliau dari Oval Office. Kesepakatan yang luar biasa untuk semua!" cuit Presiden AS Donald Trump di Twitter.
Namun ke depan, pemotongan produksi diperkirakan bisa lebih dalam lagi karena ada kontribusi dari negara-negara non-OPEC seperti AS, Norwegia, Brasil, dan Kanada. Total pemangkasan produksi si emas hitam bisa mencapai 20 juta barel/hari atau 20% dari pasokan dunia.
Menanggapi kesepakatan OPEC+, harga minyak dunia bergerak ke utara. Pada pukul 07:38 WIB, harga minyak jenis brent naik 3,18% sementara light sweet melonjak 4,7%.
Berakhirnya perang harga minyak akan membuat pasar komoditas lebih stabil. Pasar keuangan secara keseluruhan juga akan merasakan dampaknya.
Tiga faktor tersebut membuat volatilitas di pasar mereda, dan risk appetite kembali bersemi. Arus modal kembali berkenan masuk ke instrumen berisiko di pasar keuangan Asia sehingga mata uang Benua Kuning berhasil menguat, termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
"Kesepakatan minyak di OPEC+ sudah selesai. Ini akan menyelamatkan ratusan ribu pekerjaan di sektor energi di AS. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden (Vladimir) Putin dari Rusia dan Raja Salman dari Arab Saudi. Saya baru berbicara dengan beliau-beliau dari Oval Office. Kesepakatan yang luar biasa untuk semua!" cuit Presiden AS Donald Trump di Twitter.
Namun ke depan, pemotongan produksi diperkirakan bisa lebih dalam lagi karena ada kontribusi dari negara-negara non-OPEC seperti AS, Norwegia, Brasil, dan Kanada. Total pemangkasan produksi si emas hitam bisa mencapai 20 juta barel/hari atau 20% dari pasokan dunia.
Menanggapi kesepakatan OPEC+, harga minyak dunia bergerak ke utara. Pada pukul 07:38 WIB, harga minyak jenis brent naik 3,18% sementara light sweet melonjak 4,7%.
Berakhirnya perang harga minyak akan membuat pasar komoditas lebih stabil. Pasar keuangan secara keseluruhan juga akan merasakan dampaknya.
Tiga faktor tersebut membuat volatilitas di pasar mereda, dan risk appetite kembali bersemi. Arus modal kembali berkenan masuk ke instrumen berisiko di pasar keuangan Asia sehingga mata uang Benua Kuning berhasil menguat, termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular