RI Ada Pandemic Bond & Eropa Coronabonds, Bagaimana Skemanya?

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
07 April 2020 12:12
Bagaimana Agar Pandemic Bond Diserap Pasar?
Foto: Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) dan Menlu Retno Marsudi (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Dalam kesempatan terpisah, kepada CNBC Indonesia, Head of Economy Research PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana, menilai adanya instrumen ini menjadi solusi yang cukup baik di tengah pandemi corona dan bisa menambah likuiditas di pasar surat utang.

Namun, agar Pandemic Bonds ini menarik dan dapat diserap pasar, Fikri mengusulkan beberapa insentif seperti pengurangan pajak pertambahan nilai (PPn), bahkan bisa saja dihilangkan bagi pembeli surat utang ini.

Adanya instrumen ini, kata dia, juga bisa menambal defisit dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN 2020). Psalnya pemerintah mengalokasikan dana tambahan Rp 405 triliun dan bisa menyebabkan defisit fiskal melebar menjadi 5% Produk Domestik Bruto (PDB).


"Insentif juga dapat diberikan beberapa perlakuan khusus, misalnya dihitung sebagai modal bagi investor perbankan," kata Fikri, saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (3/4/2020).

Terkait dengan diperbolehkannya BI untuk membeli surat utang ini di pasar primer, menurutnya hal ini akan berdampak positif terutama meningkatnya likuiditas di pasar primer.

Namun pelaksanaannya tetap harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, menurut Undang-undang BI hanya boleh memberi surat utang di pasar sekunder. 

"Intervensi moneter akan berjalan dengan lebih baik. Di saat yang sama juga mampu menambah likuiditas sekaligus menambah kepercayaan bagi investor akan stabilitas sistem keuangan," jelas dia.
 

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular