Pekan Ini, RS BUMN Bakal Terima Pasien Covid-19

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 April 2020 17:54
Rumah sakit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap terima pasien Covid-19.
Foto: Menteri BUMN, Erick Thohir bersama dengan Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR dan Kepala BNPB hari ini memastikan bahwa RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran sudah bisa beroperasi esok hari, Senin 23/03. (Dok.BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumah sakit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah holding PT Pertamina Bina Medika-IHC (Pertamedika) akan mengoperasikan rumah sakit Pertamina Jaya sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien corona (Covid-19).

Rumah sakit ini memiliki total 160 tempat tidur dan fasilitas ruang ICU dan laboratorium.

Direktur Utama Pertamedika Fathema Djan Rachmat mengatakan untuk mempersiapkan rumah sakit tersebut hingga bisa menerima pasien dilakukan dalam waktu 3 minggu.

Ruang rawat nantinya juga akan dilengkapi dengan negative pressure yang dibutuhkan untuk mendukung penyehatan pasien.

"Rumah sakit ini dilengkapi dengan 160 tempat tidur dengan negative pressure dan tata udara yang sesuai untuk mengobati penyakit ini dan fasilitas ICU yang lengkap," kata Fathema, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (6/4/2020).


Selain di rumah sakit Pertamina Jaya ini, terdapat rumah sakit BUMN juga yang akan menerima pasien Covid-19 dengan total daya tampung mencapai 3.000-an tempat tidur atau separo dari 6.600 tempat tidur yang ada.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk menangani pasien di rumah sakit tersebut pihaknya telah melakukan perekrutan tenaga medis sebanyak 700 orang untuk rumah sakit Pertamina Jaya saja. Sedangkan secara total dibutuhkan 3.000 tenaga medis tambahan, termasuk dokter, dokter spesialis dan perawat.

Fathema melanjutkan, untuk penanganan pasien ini idealnya rumah sakit membutuhkan dokter, dokter spesialis dan perawat khusus untuk ruang ICU sebanyak 1:1 sedangkan perawat untuk ruang perawatan sebanyak 1:10 hingga 1:12. Sedangkan untuk kebutuhan dokter dibutuhkan dengan rasio 1:25.

Selain itu, rumah sakit ini nantinya akan dikhususkan sebagai rumah sakit rujukan dari rumah sakit darurat Wisma Atlet atau rumah sakit lainnya yang full capacity.


"Di Wisma Atlet untuk pasien yang gejalanya ringan kalau ini [rumah sakit Pertamina Jaya] yang sedang ke berat, berat dan clinical, yang rujukan kasusnya yang berat," tandasnya.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, rumah sakit ini juga nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas laboratorium untuk melakukan tes corona. Alat yang dipesan oleh kementerian jauh-jauh dari Swiss akan diujicobakan di rumah sakit ini.

"Kami harap lab tambahan sembilan lagi bisa sampai akhir bulan, ini uji coba dulu. Sembilan lagi akan dikirim ke daerah lain seperti di Jawa timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan lain-lain. Ini jadi bagian kami bersinergi dengan komponen yang ada mulai dari pemda dan masyarakat untuk memastikankita kta bisa redam Covid-19," kata Erick di kesempatan yang sama.

Virus corona terus mewabah di Tanah Air. Hingga Senin siang (6/4/2020) pukul 12.00 WIB, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan ada penambahan 218 kasus konfirmasi positif.


"Sehingga total menjadi 2.491 kasus," ujar Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, dalam keterangan pers di Graha BNPB, Senin (6/4/2020).

Sementara untuk yang sembuh, menurut dia, ada 28 orang. Sehingga total yang sembuh menjadi 192 orang. "Kemudian masih ada pertambahan kasus yang meninggal 11 sehingga total menjadi 209 orang," kata Yuri.

Pandemi corona ini berimbas pada pasar modal, pasar keuangan, dan kinerja perusahaan BUMN di Tanah Air. Pekan lalu, Erick bahkan membeberkan BUMN mana saja yang terdampak.



[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Tsunami Corona India Bikin Rupee dan Bursa Saham Sengsara!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular