RI Lawan Corona, Erick Siapkan 10 Lab Pemeriksaan Covid-19

Monica Wareza, CNBC Indonesia

06 April 2020 16:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mempersiapkan 10 laboratorium (lab) untuk pemeriksaan virus corona (COVID-19). Setiap lab ini ditargetkan akan mampu melakukan pemeriksaan sebanyak 1.000 tes per hari.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan lab ini nantinya akan difasilitasi dengan dengan alat tes polymerase chain reaction (PCR). Salah satu lab yang akan dibentuk ini berlokasi di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih.

Tes PCR biasanya didefinisikan sebuah metode perbanyakan (replikasi) DNA secara enzimatik tanpa menggunakan organisme.

"Yang menarik dari Rumah Sakit Cempaka Putih ini nanti ada labnya. Kita BUMN sedang mengadakan hampir 10 lab yang sudah siap yang perhari bisa ngetes 1.000 lebih di mana salah satu yang terinstal diharapkan di rumah sakit ini," kata Erick di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Baca:

Efek Corona, BRI & BTN Mulai Relaksasi Tagihan KPR Nasabah

Untuk penanganan COVID-19 ini, menurut Erick, BUMN akan mempersiapkan total 2.411 tempat tidur di 35 rumah sakit BUMN. Pengadaan untuk rumah sakit ini akan terus dilakukan, baik pengadaan sendiri maupun sumbangan dari pihak lain.

Adapun, hari ini Kementerian BUMN juga menerima bantuan sebanyak 20.000 alat tes PCR dari perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG.

Pada sore tadi, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Senin (6/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 218 kasus konfirmasi positif.

"Sehingga total menjadi 2.491 kasus," ujar Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, dalam keterangan pers di Graha BNPB, Senin (6/4/2020).

Sementara untuk yang sembuh, menurut dia, ada 28 orang. Sehingga total yang sembuh menjadi 192 orang. "Kemudian masih ada pertambahan kasus yang meninggal 11 sehingga total menjadi 209 orang," kata Yuri.

"Gambaran yang riil dari data hari ini masih menunjukkan terjadinya penularan di luar," lanjutnya.