Yuk Siap-siap, Minggu Depan Kayaknya Bakal Sibuk

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 April 2020 16:29
Corona Masih Jadi Sentimen Utama
Foto: Virus Corona di China. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Pekan depan, sepertinya isu penyebaran virus corona masih akan dominan mempengaruhi pergerakan pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia. Apabila jumlah kasus dan korban jiwa terus bertambah dalam laju yang cepat, maka siap-siap saja kencangkan sabuk pengaman.

Data satelit pemetaan AcGis pada Minggu (5/4/2020) pukul 13:44 WIB menunjukkan jumlah pasien corona di seluruh dunia sudah lebih dari 1,2 juta orang tepatnya 1.203.923. Sementara yang meninggal dunia adalah 64.795 (tingkat kematian 5,38%).

Begitu tinggi dan cepatnya penyebaran virus corona membuat pemerintahan di berbagai negara menerapkan kebijakan yang tidak biasa yaitu membatasi aktivitas publik. Jangan keluar rumah, kecuali untuk urusan darurat. Bahkan India dan Filipina memberlakukan kebijakan yang lebih ketat.


Aktivitas masyarakat yang sangat terbatas membuat laju roda perekonomian berjalan lambat. Perlambatan ekonomi sudah basi, sekarang yang ada di depan mata adalah resesi.

Dalam survei Reuters yang dihelat pada 1-3 April dan melibatkan lebih dari 50 ekonom di Amerika Utara, Eropa, dan Asia, proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2020 menunjukkan median 1,2%. Padahal survei serupa tiga pekan sebelumnya, median proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia masih 1,6%.

Reuters

"Situasi saat ini lebih buruk ketimbang resesi 2008-2009, kami harus memangkas proyeksi. Minimnya kebijakan yang efektif untuk meredam penyebaran virus corona di negara maju dan negara berkembang membuat kami merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2020," kata Ethan Harris, Global Economist di Bank of America Merrill Lynch, seperti dikutip dari Reuters.

Apabila berita-berita resesi, depresi, dan semacamnya masih muncul (bahkan semakin kencang) pekan depan, maka sangat sulit untuk berharap IHSG dkk bisa menguat. Sebab, investor tentu emoh bermain dengan aset-aset berisiko ketika ancaman resesi sudah begitu nyata.


(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular