
Bank Mandiri Masuk Jajaran World's Best Bank 2020
dob, CNBC Indonesia
16 May 2020 07:02

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terpilih menjadi salah satu bank terbaik di dunia 2020 (World's Best Bank 2020) versi Global Finance.
Bank Mandiri mengalahkan ratusan bank dari Indonesia dan bersanding dengan para bank jawara di wilayah Asia Pasifik, seperti DBS Singapura, SMBC Jepang dan Commonwealth Bank dari Australia.
Dalam pernyataannya, Global Finance menyatakan bank-bank di Asia Pasifik membukukan kinerja stabil yang berakar pada bantalan modal yang besar dan biaya kredit yang rendah
Faktor lain adalah pendanaan sebagian besar dari simpanan daripada pasar modal dan kemauan untuk memenuhi tantangan digitalisasi dengan inovasi.
"Bank-bank di Asia Pasifik berada dalam posisi yang baik, dan kami percaya bahwa setelah krisis, bank-bank berperingkat tinggi di Asia akan kembali ke profitabilitas dan terus mendapat peringkat tinggi," kata Graeme Knowd, Direktur Pelaksana di Moody's Financial Institutions Group di Hong Kong, dalam pernyataan resminya.
Dalam analisisnya, Global Finance menyatakan faktor yang mengesankan dari Bank Mandiri adalah kenaikan 10% dalam pendapatan bersih dan aset konsolidasi pada 2019, sementara rasio kredit bermasalah (NPL/non performing loan) gross turun 40 bps (basis poin) menjadi 2,4%
Selain itu, Bank Mandiri juga berhasil menerbitkan global MTN (medium term notes, surat utang jangka menengah) terbesar yang pernah dicapai oleh bank di Indonesia pada tahun lalu, yakni senilai US$ 750 juta atau Rp 11,25 triliun (asumsi Rp 15.000/US$). Pada Mei tahun ini, diterbitkan kelanjutan MTN tersebut yakni sebesar US$ 500 juta atau Rp 7,5 triliun.
Selanjutnya, Bank Mandiri juga dianggap mengejar program digitalisasi yang bergerak cepat. Bank Mandiri juga mampu melakukan sinergi dengan anak perusahaan di berbagai bidang seperti perbankan syariah, multifinance, asuransi dan ceruk perbankan.
(hps/hps) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%
Bank Mandiri mengalahkan ratusan bank dari Indonesia dan bersanding dengan para bank jawara di wilayah Asia Pasifik, seperti DBS Singapura, SMBC Jepang dan Commonwealth Bank dari Australia.
Dalam pernyataannya, Global Finance menyatakan bank-bank di Asia Pasifik membukukan kinerja stabil yang berakar pada bantalan modal yang besar dan biaya kredit yang rendah
"Bank-bank di Asia Pasifik berada dalam posisi yang baik, dan kami percaya bahwa setelah krisis, bank-bank berperingkat tinggi di Asia akan kembali ke profitabilitas dan terus mendapat peringkat tinggi," kata Graeme Knowd, Direktur Pelaksana di Moody's Financial Institutions Group di Hong Kong, dalam pernyataan resminya.
Dalam analisisnya, Global Finance menyatakan faktor yang mengesankan dari Bank Mandiri adalah kenaikan 10% dalam pendapatan bersih dan aset konsolidasi pada 2019, sementara rasio kredit bermasalah (NPL/non performing loan) gross turun 40 bps (basis poin) menjadi 2,4%
Selain itu, Bank Mandiri juga berhasil menerbitkan global MTN (medium term notes, surat utang jangka menengah) terbesar yang pernah dicapai oleh bank di Indonesia pada tahun lalu, yakni senilai US$ 750 juta atau Rp 11,25 triliun (asumsi Rp 15.000/US$). Pada Mei tahun ini, diterbitkan kelanjutan MTN tersebut yakni sebesar US$ 500 juta atau Rp 7,5 triliun.
Selanjutnya, Bank Mandiri juga dianggap mengejar program digitalisasi yang bergerak cepat. Bank Mandiri juga mampu melakukan sinergi dengan anak perusahaan di berbagai bidang seperti perbankan syariah, multifinance, asuransi dan ceruk perbankan.
![]() |
(hps/hps) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular