Bank Mandiri Jadi Top Big Bank RI Dengan Struktur Modal Kuat

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
21 June 2024 13:18
Ilustrasi Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk menjadi bank KBMI IV terbaik pada 2023 berkat permodalan yang kuat dan sehat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 22%. Seperti diketahui, berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 bank dikatakan sehat adalah yang memiliki rasio kecukupan modal atau CAR minimal 8%.

Oleh karena itu, semakin tinggi CAR mengindikasikan semakin baik tingkat kesehatan bank. Ditambah lagi, permodalan Bank Mandiri juga didukung kualitas aset yang sangat baik. Buktinya, bank plat merah tersebut memiliki nilai kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) yang kecil.

Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat secara industri rata-rata NPL berada di 2,19% hingga akhir Desember 2023. Adapun berdasarkan CNBC Research, Bank Mandiri muncul sebagai yang terbaik dalam menjaga kualitas aset dengan NPL 1,19% secara gross jika dibandingkan empat bank big caps.

Selain itu, tahun lalu Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit hingga Rp 1.398,1 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 16,3% secara tahunan, atau melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38% YoY.

Pertumbuhan kredit yang impresif ini terjadi di seluruh segmen, salah satunya didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 490 triliun pada akhir 2023, tumbuh 18,3% yoy. Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif dengan pertumbuhan tertinggi dibanding segmen lain yaitu sebesar 21,2% YoY menjadi Rp 238 triliun di akhir 2023 lalu.

Menariknya, selain menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga berhasil menjaga beban biaya dengan terukur sehingga bisnis Bank Mandiri berjalan dengan efisien. Salah satunya melihat dari indikator Cost to Income Ratio (CIR), semakin rendah rasio tersebut maka semakin efisien operasi bisnis perusahaan.

Tercatat, di periode tahun lalu CIR Bank Mandiri hanya mencapai 34,30%. Dengan kondisi tersebut, tidak heran jika Bank Mandiri mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun atau tumbuh 33,7% secara tahunan. Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, capaian kinerja signifikan tersebut selaras dengan kondisi ekonomi yang secara nasional masih resilien menghadapi volatilitas pada 2023.

"Kinerja keuangan Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 menunjukkan momentum yang baik dan on track serta diikuti dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang matang, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Kami optimis di 2024 ruang pertumbuhan kinerja masih terbuka," ujar Darmawan beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, pertumbuhan kinerja keuangan tersebut juga didorong oleh serangkaian inovasi dan strategi digital Bank Mandiri. Salah satunya melalui Super App Livin' by Mandiri yang telah mampu mengelola 846 juta transaksi pada kuartal I-2024, meningkat 41,7% secara yoy dengan jumlah pengguna mencapai 24,4 juta, melesat 40% secara yoy.

Adapun nilai transaksi Livin' by Mandiri pada kuartal I-2024 menembus Rp 921 triliun yang juga tumbuh sebesar 27,4% bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Kehadiran Livin' by Mandiri lanjut Darmawan, berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan non bunga perseroan, yang tercermin dari fee based income (FBI) Livin' by Mandiri sebesar Rp 557 miliar atau naik 25,5% secara yoy.

Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, secara konsisten berhasil menjadi market leader untuk transaksi wholesale digital dengan mengelola Rp 4.773 triliun transaksi hingga kuartal I-2024. Selain itu, pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri juga meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 200 ribu pengguna per akhir Maret 2024, di mana 93% dari giro dikontribusi oleh pengguna Kopra by Mandiri.

"Kehadiran Livin' dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik," imbuh Darmawan.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! Mandiri Unggul dalam Fungsi Intermediasi Dibanding Bank Lain

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular