
Beban Bengkak, Laba Bukaka Milik Keluarga Kalla Turun 12%

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih emiten permesinan milik Keluarga Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) terkoreksi 12,38% sepanjang tahun lalu menjadi Rp 492,02 miliar dibandingkan dengan tahun 2018 yakni Rp 561,54 miliar.
Penurunan ini membuat laba bersih saham (earnings per share) BUKK turun menjadi Rp 179,56 dari tahun sebelumnya Rp 217,01.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin ini (30/3/2020), penurunan laba bersih ini seiring dengan beban kontrak konstruksi dan non-konstruksi yang bengkak menjadi Rp 5,23 triliun dari sebelumnya Rp 3,87 triliun.
Sementara pendapatan perusahaan dari kontrak konstruksi dan non-konstruksi sebetulnya naik 29% menjadi Rp 6,04 triliun dari Rp 4,68 triliun.
Mengacu laporan Keuangan, perusahaan bergerak dalam bidang pembuatan dan penyediaan peralatan khusus dan bisnis lain yang termasuk di dalam industri konstruksi. Kantor perusahaan dan fasilitas pabriknya berlokasi di Bukaka Industrial Estate, Jalan Raya Bekasi Narogong, KM 19,5, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1981. Mengacu laporan keuangan, nama pemegang saham terakhir dalam kelompok usaha (ultimate parent) adalah Suhaelly Kalla (komisaris perusahaan), Achmad Kalla, dan Solihin Jusuf Kalla (komisaris), putra dari mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Mengacu data BEI, saham BUKK pada perdagangan Senin ini sesi I, naik 1,69% di level Rp 1.200/saham. Sebulan terakhir saham BUKK anjlok 26% dan year to date minus 14,26%.
(tas/hps) Next Article Grup Kalla Dapet Order Garbarata Rp 303 M dari Bollywood
