Erick Minta Bank BUMN Potong Bunga, Gubernur BI: Terima Kasih

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 March 2020 17:29
Bank Indonesia (BI) kembali menegaskan akan selalu ada di pasar.
Foto: Media briefing Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Bank Indonesia Channel)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) kembali menegaskan akan selalu ada di pasar untuk menstabilkan pasar keuangan terutama nilai tukar rupiah. Salah satunya dengan kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps (basis poin) menjadi 4,5% di bulan ini.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dengan turunnya suku bunga BI, di harapan perbankan juga segera menurunkan suku bunga kreditnya. Ini guna ikut mendorong pertumbuhan kredit agar perekonomian tetap tumbuh.

"Oleh karena itu kami juga meminta kepada perbankan untuk segera menurunkan suku bunga kredit," ujar Perry melalui konferensi pers, Selasa (24/3/2020).

Tak lupa, Perry pun menyampaikan apresiasi kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang telah mendukung BI dalam hal ini. Erick ikut mendorong perbankan BUMN untuk menurunkan suku bunga kreditnya.


"Terima kasih kepada Menteri BUMN juga sudah menginstruksikan bank-bank BUMN untuk segera menurunkan kredit dengan suku bunga kredit dan menyalurkan kredit," jelas Perry.

Lanjut Perry, dalam melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah, BI juga melakukannya melalui triple intervention baik di pasar spot, DNDF [Domestic Non Delivery Forward] maupun pembelian SBN [surat berharga negara] dari pasar sekunder. BI telah melakukan pembelian SBN yang dijual asing sebesar Rp 168,2 triliun.

Selain itu, BI juga melakukan injeksi likuiditas dalam jumlah yang besar baik untuk stabilisasi rupiah maupun juga likuiditas valas.


"Injeksi likuiditas ini kami lakukan untuk memastikan bahwa ketersediaan uang di pasar uang dan perbankan cukup. Demikian juga kebutuhan valas di pasar valas," jelasnya.

Sebelumnya Erick mendesak bank-bank pelat merah yang tergabungdalamHimbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) untuk segera menurunkan suku bunga kredit khususnya bagi usaha kecil menengah (UKM) yangmulaiterdampak virus corona.

"Kita juga tidak boleh terbelenggu hanya di [penanganan] kesehatan tapi [antisipasi di sektor] bisnis juga harus jalan karena itu bank BUMN segera turunkan suku bunga UKM karena banyak UKM terdampak [corona]," kata Erick Thohir di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Erick menegaskan pihaknya sudah mengajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait persoalan ini. Pengajuan itu termasuk juga dengan sektor-sektor yang terkena dampak corona seperti hotel, pariwisata, penerbangan, restoran dan lain-lain, yang memiliki pinjaman dari bank-bank BUMN.




[Gambas:Video CNBC]






(tas/tas) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular