Tak Lagi Jual Solar Subsidi, Pendapatan AKRA Terkoreksi 8%

tahir saleh, CNBC Indonesia
19 March 2020 18:49
Laba bersih emiten perdagangan bahan bakar minyak (BBM) dan logistik, PT AKR Corporindo Tbk Tbk (AKRA) naik tipis.
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih emiten perdagangan bahan bakar minyak (BBM) dan logistik, PT AKR Corporindo Tbk Tbk (AKRA), naik tipis 0,29% pada tahun lalu menjadi Rp 713,62 miliar dari tahun sebelumnya Rp 711,52 miliar seiring dengan pendapatan perusahaan yang justru minus year on year (yoy).

Data laporan keuangan menunjukkan, perusahaan mencatatkan laba neto tahun berjalan yang turun cukup dalam yakni 56% menjadi Rp 703,08 miliar dari tahun sebelumnya Rp 1,60 triliun.

Dengan capaian laba bersih atribusi entitas induk yang naik tipis tersebut, maka laba per saham AKRA menjadi Rp 180,28 dari sebelumnya Rp 413,45/saham.


Sepanjang tahun lalu, pendapatan dan penjualan AKRA turun 8% menjadi Rp 21,70 triliun dari tahun sebelumnya Rp 23,55 triliun, kendati beban pokok penjualan bisa ditekan menjadi Rp 19,81 triliun dari sebelumnya Rp 21,99 triliun.

Namun ada tekanan di beban penghapusan piutang atas perubahan formula harga PSO (public service obligation) menjadi Rp 126,63 miliar dari tahun sebelumnya nihil.

Sebagai informasi, per 12 Mei 2019 lalu, AKRA tak lagi menjual solar bersubsidi di 143 SPBU untuk pendistribusian di tahun lalu. Alasannya karena formula harga BBM yang dirasa perusahaan kurang pas.


Sementara itu, per Desember 2019, kas perusahaan juga tergerus menjadi Rp 1,86 triliun dari Desember 2018 yakni Rp 2,17 triliun dengan aset naik menjadi Rp 21,41 triliun dari sebelumnya Rp 19,94 triliun.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/hps) Next Article Anak Usaha AKRA Dapat Utang IIF Rp 500 M, Buat Apa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular