
Takut Resesi Karena Corona, Bunga di Selandia Baru Nyaris 0%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Selandia Baru memangkas suku bunga acuannya hingga nyaris 0% pada hari ini. Kebijakan tersebut diambil, setelah Perdana Menterinya, Jacina Ardern, mengingatkan bahwa wabah virus corona bakal menghantam ekonomi lebih dahsyat, ketimbang krisis keuangan global 2008.
Dilansir dari AFP, Senin (16/3/2020), bunga acuan di Selandia Baru dipangkas dari 1% menjadi tinggal 0,25%. Langkah ini mengejutkan, dan bertujuan melindungi ekonomi negara tersebut dari resesi.
Meski begitu, langkah bank sentral tersebut tidak ampuh menahan laju penurunan bursa sahamnya. Indeks saham NZX 50 di bursa saham Selandia Baru, ditutup anjlok 3,56%.
"Saran yang saya dapat dari Kementerian Keuangan pekan ini, adalah dampak ekonomi dari virus ke Selandia Baru bakal lebih besar daripada krisis keuangan global," ujar Ardern.
Pemerintah Selandia Baru, sedang merancang paket stimulus ekonomi bernilai miliaran dolar untuk menahan penurunan ekonomi karena virus corona.
Bank sentral Selandia Baru memberikan peringatan adanya dampak negatif ke ekonomi Selandia Baru dan akan berlanjut secara signifikan. Sampai saat ini jumlah pasien positif virus corona (COVID-19) di Selandia Baru adalah 8 orang dan tidak parah.
(wed/wed) Next Article Jamu Anti-Corona Ala Bank Sentral