Bursa Asia Kembali Babak Belur, Australia Anjlok Hampir 8%

Haryanto, CNBC Indonesia
16 March 2020 11:44
Saham Australia memimpin penurunan di zona Asia Pasifik, turun 7,6% ke level 5.539,3 setelah Fed secara darurat memangkas suku bunga acuan menjadi nol persen.
Foto: Bursa Australia ASX (REUTERS/Steven Saphore)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Australia memimpin penurunan di zona Asia Pasifik, dengan S&P/ASX 200 turun 7,6% ke level 5.539,3 setelah The Fed secara darurat memangkas suku bunga acuan menjadi nol persen dan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif besar-besaran.

Saham sektor keuangan dari S&P/ASX 200 tertekan lebih dari 9%, yang dipimpin oleh turunnya Grup Perbankan Australia dan Selandia Baru yang jatuh 10,21 %, Commonwealth Bank of Australia tergelincir 8,38%, Westpac turun 9,46% dan National Australia Bank anjlok 9,8%.

Sementara indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 2,19% ke level 23.507,13 pada perdagangan pukul 11:03 WIB, sedangkan saham komposit Shanghai tergelincir 0,55% menjadi 2.871,49 sementara Nikkei jeblok 0,44% ke 17.508,54, Kospi menurun 1,06% menjadi 1.752,71.



Investor mengamati reaksi pasar terhadap kebijakan terbaru The Fed yang menurunkan suku bunga acuan 100bps menjadi  0%-0,25% turun dari 1%-1,25%.

Namun, upaya The Fed dibandingkan dengan Pandemi COVID-19 belum mampu menenangkan kegelisahan pelaku pasar.

Sementara Bank Sentral Australia (RBA) tidak memangkas suku bunga hari ini. Dan mencatat pernyataan Gubernur RBA Philip Lowe bahwa pihaknya akan mengungkap lebih banyak langkah kebijakan pada hari Kamis mendatang (19/3/2020) untuk mulai membeli obligasi, kata NAB seperti yang dilansir oleh Dow Jones Newswires.

Langkah dari RBA dalam pembelian obligasi tentunya akan semakin menekan saham Australia (S&P/ASX 200).

[Gambas:Video CNBC]




(har/hps) Next Article Alert! Bursa Saham Eropa 'Kebakaran'...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular