Ada Saham Grup Bakrie di Kasus Jiwasraya, Ini Rinciannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 March 2020 17:35
Lebih dari seperempatnya atau Rp 4,65 triliun disebabkan oleh instrumen saham.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) resmi merilis perhitungan kerugian negara (PKN) dari kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang mencapai Rp 16,81 triliun. Lebih dari seperempatnya atau Rp 4,65 triliun disebabkan oleh instrumen saham.

Nah, dari dokumen yang diterima CNBC Indonesia, ada 97 saham yang dimiliki Jiwasraya. Banyak diantaranya yang terafiliasi dengan perusahaan milik tersangka yakni Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat dengan 7 emiten saham serta Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro dengan 4 saham.

Ketika dikonfirmasi ke Anggota BPK Achsanul Qosasi, ia tidak menampik bahwa dokumen tersebut memang merupakan data kepemilikan saham Jiwasraya.


Meski juga tidak mengiyakan. Namun, bos Madura United itu mengindikasikan iya dengan tertawa singkat. "Hehehehe," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/11).

Dalam dokumen tersebut, empat saham yang terafiliasi dengan perusahaan milik Bentjok ialah MYRX, BTEK, ARMY dan RIMO. Semuanya kini merupakan saham gocapan.

Pun dengan perusahaan yang terafiliasi Heru Hidayat, ada 7 perusahaan. Yakni TRAM, SMRU, PCAR, POOL, IIKP, FIRE dan POLA. Bernasib sama, semua saham tersebut sudah berharga gocapan.

Namun, yang mengejutkan adalah munculnya sejumlah saham yang terafiliasi dengan grup Bakrie, jumlahnya bahkan lebih banyak dari dua tersangka yang sebelumnya sudah ditetapkan.


Jika Bentjok ada 4 saham, dan Heru ada 7 maka grup Bakrie ada 9 saham. Dengan rincian ELTY, JGLE, BUMI, MTFN, BNBR, BTEL, BRMS, VIVA dan UNSP. Lagi-lagi, semua saham itu berharga Rp 50/unit alias saham gocapan.

Adapun rincian saham Jiwasraya di grup Bakrie adalah sebagai berikut:

1. ELTY
Jumlah lembar : 6.024.320.900
Terhadap saham beredar : 13,84%
Nilai saham : Rp. 301.216.045.000

2. JGLE
Jumlah lembar : 3.339.246.000
Terhadap saham beredar : 14,79%
Nilai saham : Rp 166.962.300.000

3. BUMI
Jumlah lembar : 3.350.000
Terhadap saham beredar : 0,01%
Nilai saham : Rp 167.500.000

4. MTFN
Jumlah lembar : 5.864.991.800
Terhadap saham beredar : 18,42%
Nilai saham : Rp 293.249.590.000

5. BNBR
Jumlah lembar : 541.993.370
Terhadap saham beredar : 4,47%
Nilai saham : 27.099.685.000

6. BTEL
Jumlah lembar : 1.718.280.000
Terhadap saham beredar : 4,67%
Nilai saham : Rp. 85.914.000

7. BRSM
Jumlah lembar : 1.112.658.000
Terhadap saham beredar : 1,79%
Nilai saham : Rp. 55.632.900.000

8. VIVA
Jumlah lembar : 22.950.000
Terhadap saham beredar : 0,14%
Nilai saham : Rp. 1.147.500.000

9. UNSP
Jumlah lembar : 6.840.650
Terhadap saham beredar : 0,50%
Nilai saham : Rp. 636.180.450

Besarnya aset saham Jiwasraya di perusahaan grup Bakrie patut untuk dicermati. Bukan tidak mungkin, ada keterlibatan yang layak untuk dicari tau penyebabnya.

[Gambas:Video CNBC]


Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampdisus Kejagung) Febrie Adriansyah menyebut bakal memanggil semua pihak yang dinilai terindikasi terlibat dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Termasuk Grup Bakrie yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan Jiwasraya dalam bentuk saham. "Mereka belum dipanggil. Kalau terima pasti kita periksa. Berkasnya belum ada," sebut Febrie di Gedung Bundar Kejagung, beberapa waktu lalu.
(hps) Next Article Market Focus:IFG Life Kejar Target Pengalihan Polis Jiwasraya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular