Aviva Hengkang dari Astra Life, Apa Rencana Grup Astra?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 March 2020 13:14
Astra merespons keputusan perusahaan asuransi asal Inggris, Aviva Plc yang berencana mendivestasi sahamnya.
Foto: Menara Astra (dok. Astra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Grup Astra melalui PT Astra International Tbk (ASII) merespons keputusan perusahaan asuransi asal Inggris, Aviva Plc yang berencana mendivestasi seluruh kepemilikan sahamnya di PT Astra Aviva Life, perusahaan patungan Aviva dan Grup Astra.

Kepala Divisi Komunikasi Korporat Astra International Boy Kelana Soebroto menjelaskan, Astra terus meninjau strategi investasinya.

"Astra secara reguler meninjau kembali strategi investasi portofolio dan mengambil keputusan terbaik bagi para stakeholders," kata Boy Kelana, saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (9/3/2020).

Aviva Hengkang dari Astra Life, Apa Rencana Grup Astra?Foto: REUTERS/Cathal McNaughton/


Namun Boy menegaskan keluarnya Aviva, perusahaan asuransi dunia yang tercatat di London Stock Exchange, buka karena industri asuransi yang tengah disorot belakangan ini. Boy menyebut, industri asuransi jiwa masih memiliki peluang tumbuh di Tanah Air.


"Kami yakin industri asuransi jiwa memiliki prospek positif di Indonesia," katanya lagi. Hanya saja Boy belum menjelaskan bagaimana mekanisme penyerapkan 50% saham Aviva kepada Astra dan sumber pendanaan perusahaan ke depan.

"Pada saat ini, kami fokus menyelesaikan transaksi tersebut yang diperkirakan pada kuartal IV 2020 setelah dipenuhinya beberapa kondisi, termasuk persetujuan regulator di Indonesia," tegas Boy.

Hengkangnya Aviva dari Astra Life diungkapkan Sarah Swailes, Group Financial and Corporate Communications Aviva Plc. Dalam keterangan pers yang disampaikan, seluruh sahamnya akan dialihkan kepada mitranya yakni Astra International. Transaksi penjualan saham perusahaan kepada Astra ditargetkan akan rampung kuartal IV-2020.


"Ini diharapkan selesai pada Q4-2020 dan tunduk pada kondisi klausul penutupan tertentu, termasuk persetujuan peraturan di Indonesia dan penyelesaian akuisisi Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) atas PT Bank Permata Tbk, mitra bancassurance Aviva di Indonesia. Para pemegang saham Bangkok Bank menyetujui akuisisi Permata Bank pada 5 Maret 2020," kata Swailes, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (8/3/2020).


Hanya saja, kepada Reuters, Aviva menolak mengatakan berapa besaran penjualan tersebut berikut detailnya.

Berdasarkan catatan Reuters, perusahaan asuransi yang tercatat di London Stock Exchange ini mulai meninjau kembali bisnis mereka pada tahun 2019 di bawah CEO baru Maurice Tulloch.

Pada November, mereka memutuskan mempertahankan operasi di Singapura dan China, tetapi tengah mempertimbangkan opsi untuk keluar dari bisnis mereka di Indonesia, Vietnam dan Hong Kong.

Situs resmi Astra Aviva Life (Astra Life) mencatat, perusahaan ini adalah perusahaan asuransi jiwa patungan dengan kepemilikan saham 50:50 antara Astra International dan Aviva International Holding Limited yang didirikan tanggal 26 Mei 2014, serta diluncurkan secara resmi kepada publik dan media pada 27 November 2014.

Perusahaan ini adalah kolaborasi dua perusahaan dengan rekam jejak lama, Aviva sebagai asuransi kelas dunia selama lebih dari 322 tahun sejak tahun 1696, dan Astra selama 61 tahun sejak tahun 1957. Astra Life menawarkan asuransi perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link) dan juga nasabah korporasi berupa program kesejahteraan karyawan dan dana pensiun (DPLK).



Pada akhir tahun 2018 Astra Life memiliki lebih dari 750 karyawan dan telah melayani lebih dari 1.400.000 tertanggung, serta didukung oleh ribuan penyedia layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data per 31 Desember 2018, Astra Life telah membayarkan klaim senilai lebih dari Rp 395 milyar (tidak termasuk manfaat penutupan polis).

Pendapatan premi bruto (Gross Written Premium) perusahaan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 3,78 triliun, dengan Annual Premium Equivalen (APE) di tahun 2018 sebesar Rp 588 miliar, dan total aset di tahun 2018 sebesar Rp 5 triliun. Adapun tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) perusahaan di tahun 2018 berada di angka 314%.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Hengkang dari RI, Aviva Lepas 50% Saham Astra Life

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular