
IHSG Drop 2% Lebih, Asing Kompak Lepas 5 Saham Unggulan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,34% di sesi II, Jumat (6/3/2020), investor asing terus membukukan aksi jelang akhir pekan ini. Tercatat asing sudah net sell Rp 356,14 miliar pada pukul 15.00 WIB.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dari jumlah net sell itu terjadi di pasar reguler Rp 295 miliar dan pasar nego dan tunai Rp 61 miliar. Total nilai transaksi hari ini Rp 3,7 triliun.
Sepekan terakhir, IHSG justru naik 1%, sementara year to date atau tahun berjalan, IHSG minus 13% sejak Januari dengan catatan net sell Rp 5,54 triliun di semua pasar.
Dari data BEI, tercatat ada lima saham dengan nilai jual asing cukup besar.
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), sahamnya minus 3,15% di level Rp 4.020/saham. Asing keluar Rp 150,76 miliar. Tahun berjalan atau year to date sahamnya minus 8%
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), sahamnya juga terkoreksi 3,26% di level Rp 31.125/saham. Asing net sell Rp 69,24 miliar. Year to date saham bank Grup Djarum ini turun 7%.
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), sahamnya turun 5,49% di level Rp 6.450/saham. Asing keluar Rp 32,62 miliar. Saham BBNI minus 18% year to date.
4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), sahamnya turun 3,21% di level Rp 10.550/saham. Asing net sell Rp 30,65 miliar. Year to date saham tambang batu bara ini minus 8%.
5. PT Astra International Tbk (ASII), sahamnya turun 4,55% di level Rp 5.775/saham. Asing keluar Rp 30,19%. Year to date saham ASII minus 17%.
Manajemen BEI menegaskan terus melakukan pemantauan pasar (market watch) sejak sesi pertama perdagangan hari ini merespons pelemahan indeks di atas 2%.
Pada penutupan sesi I, IHSG ditutup terkoreksi 2,15% di level 5.517 dengan nilai transaksi Rp 2,41 triliun, asing net sell Rp 303 miliar di semua pasar.
Saham-saham terpantau menjadi top losers di sesi I, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) -5,49%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -4,93%, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) -4,70%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -4,28%, PT Astra International Tbk (ASII) -3,31% dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -3,08%.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menyatakan, otoritas bursa telah melakukan pemantauan pasar mengingat pelemahan indeks sudah di atas 2%.
"Ya [kami melakukan pemantauan pasar]," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/3/2020).
Laksono menduga, pelaku pasar yang memanfaatkan aksi ambil untung atau profit taking setelah 2 hari sebelumnya IHSG menguat signifikan. "Sepertinya profit taking ya. Investor mau weekend dengan tenang," kata Laksono menambahkan.
Meski tak sendirian melemah, hampir seluruh bursa saham regional dan global juga terkoreksi pagi ini.
Katalis negatif meluasnya COVID-19 yang sudah meluas ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Italia hingga Korea Selatan, termasuk di tanah air menjadi sentimen negatif yang menekan perekonomian global.
"Faktor sentimen global dengan pelemahan indeks di bursa Amerika dan Eropa yang telah terjadi, serta dilanjutkan dengan pelemahan bursa regional Asia. Kekhawatiran akan pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia masih mendominasi para investor," kata Direktur Utama CSA Institute, Aria Samata Santoso, Jumat (6/3/2020).
Sejumlah katalis lainnya, menurut Aria, pemerintah sudah cukup reaktif dalam menangani wabah virus asal Wuhan yang sudah menjangkiti dua warga Indonesia ini.
"Ada regulasi dan prosedur penanganan kondisi ini secara resmi. Kita tetap berharap akan terkendali dan diatasi dalam waktu singkat," jelasnya lagi.
(tas/hps) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!
