
Lawan Corona, Masyarakat Buru Vitamin & Herbal

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyatakan sejak merebaknya isu corona virus (COVID-19) di Indonesia, publik banyak memburu produk-produk vitamin dan herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tak tanggung-tanggung ini, peningkatan permintaan produk ini mencapai 10%-20%.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan perusahaan terus berupaya untuk melakukan edukasi kebersihan dan kesehatan dan mempersiapkan ketersediaan produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam kondisi saat ini.
"Ada peningkatan permintaan untuk produk vitamin dan herbal berhubungan daya tahan tubuh sekitar 10%-20%," kata. Vidjongtius kepada CNBC Indonesia, Kamis (5/3/2020).
Selain obat-obatan ini, juga terjadi peningkatan yang signifikan pada permintaan masker kesehatan dan hand sanitizer dari jalur-jalur distribusi perusahaan saat ini. Perlu diketahui, Kalbe memasarkan produknya melalui rumah sakit dan klinik yang sudah menjadi mitra perusahaan.
Hingga saat ini, Kalbe Farma memastikan persediaan dua produk ini selalu ada di pasar. Diperkirakan persediaan yang ada saat ini bisa memenuhi kebutuhan pasar hingga empat hingga lima bulan ke depan.
"Masker kita banyak untuk melayani rumah sakit dan klinik kesehatan dan tidak ada kenaikan harga," imbuh dia.
Secara kinerja, dalam 9 bulan pertama 2019 atau hingga September 2019, KLBF membukukan laba sebesar Rp 1,92 triliun, naik 6,15% dibanding Rp 1,8 triliun pada periode sama 2018.
Penjualan emiten farmasi beraset Rp 19,59 triliun per September 2019 itu mencapai Rp 16,83 triliun, tumbuh 7,32% dari Rp 15,67 triliun pada Januari-September 2018.
(tas/tas) Next Article Laba Kalbe Farma Turun 6,6%, KLBF Revisi Target