Pertumbuhan Laba Bank Mega 6x Lipat dari Industri Perbankan

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 March 2020 12:57
Pertumbuhan laba Bank Mega 6 kali lipat dibandingkan industri perbankan.
Foto: Kostaman Thayib di acara Public Expose Bank Mega 2020. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan pertumbuhan bisnis yang cemerlang pada 2019, berlipat-lipat dibandingkan dengan industri perbankan Indonesia.

Hal tersebut terungkap dalam Presentasi Direktur Utama Bank mega Kostaman Thayib dalam Public Expose Bank Mega 2020 yang digelar di Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Kostaman memaparkan bahwa Bank Mega mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 25% pada 2019 menjadi Rp 2,5 triliun, dibandingkan 2018.

Bila dibandingkan dengan laba bersih rata-rata perbankan nasional Indonesia yang hanya tumbuh 4%, maka pertumbuhan Bank Mega tersebut 6 kali lebih tinggi.


Sementara itu, laba bersih Bank Mega pada 2019 mencapai Rp 2 triliun, naik 25,2% dibandingkan dengan 2018 Rp 1,59 triliun.

Bukan hanya laba, pertumbuhan kredit, DPK (dana pihak ketiga), hingga total aset dari Bank Mega juga jauh melampaui industri perbankan.

Kredit Bank Mega pada 2019 tumbuh 25,47% menjadi Rp 53,01 triliun pada 2019. Sementara rata-rata industri perbankan hanya tumbuh 6% selama 2019.

Selanjutnya untuk DPK, Bank Mega mencatatkan pertumbuhan 19,85% menjadi Rp 72,79 triliun pada 2019. Sementara industri perbankan hanya mencatatkan pertumbuhan DPK 6%

Terakhir, pertumbuhan total aset Bank Mega pada 2019 mencapai 20,35% menjadi Rp100,8 triliun. Adapun industri perbankan hanya mencatatkan pertumbuhan 6%.



[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Bank Mega Pastikan Layanan Tetap Normal di Tengah Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular