
Telkom Benarkan 1 Karyawan Meninggal, Belum Pasti Corona!
tahir saleh, CNBC Indonesia
03 March 2020 11:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom membenarkan kabar yang beredar di media sosial bahwa ada karyawan Telkom yang meninggal dunia pada Selasa (3/3/2020) di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur.
Namun, berpulangnya karyawan tersebut belum dipastikan terkait dengan virus corona (COVID-19) atau bukan. Hal itu mengingat, berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan 10 tahun terakhir yakni sejak tahun 2010, yang bersangkutan memiliki keluhan dan sering mengalami radang saluran nafas dan batuk pilek.
"Bahwa benar ada seorang karyawan kami yang meninggal pagi ini (3/3) di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur. Adapun penyebab meninggalnya terkait dengan dugaan akibat infeksi virus corona, saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, Selasa.
Sebelumnya ramai di media sosial, diberitakan karyawan Telkom meninggal pagi ini di Cianjur karena suspect COVID-19 usai pulang dari Malaysia dan sempat di rawat di RS Mitra Bekasi.
"Merasa sudah sembuh, keluar dari rumah sakit Mitra dan pergi ke Cianjur. Sempat di rawat di RS dr Hafiz Cianjur, meninggal tadi pagi jam 04.00," tulis pesan viral di media sosial dan grup WhatsApp tersebut.
Arif Prabowo mengklarifikasi bahwa pihaknya tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan soal hasil pemeriksaan laboratorium.
Tak hanya itu, sejak merebaknya wabah COVID-19, Telkom secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut dengan menyampaikan himbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dan mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus corona.
Selain itu, Telkom juga menghimbau untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam.
"Selanjutnya perusahaan akan lebih mengintensifkan upaya-upaya preventif yang telah dilakukan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat termasuk menurunkan tenaga medis dari Yayasan Kesehatan Telkom di setiap lokasi kerja karyawan untuk melakukan pemeriksaan awal guna pencegahan secara lebih dini," tegasnya.
(tas/hps) Next Article BUMN Waspada, Ini Respons Erick soal Langkah Preventif Corona
Namun, berpulangnya karyawan tersebut belum dipastikan terkait dengan virus corona (COVID-19) atau bukan. Hal itu mengingat, berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan 10 tahun terakhir yakni sejak tahun 2010, yang bersangkutan memiliki keluhan dan sering mengalami radang saluran nafas dan batuk pilek.
"Bahwa benar ada seorang karyawan kami yang meninggal pagi ini (3/3) di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur. Adapun penyebab meninggalnya terkait dengan dugaan akibat infeksi virus corona, saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, Selasa.
Sebelumnya ramai di media sosial, diberitakan karyawan Telkom meninggal pagi ini di Cianjur karena suspect COVID-19 usai pulang dari Malaysia dan sempat di rawat di RS Mitra Bekasi.
"Merasa sudah sembuh, keluar dari rumah sakit Mitra dan pergi ke Cianjur. Sempat di rawat di RS dr Hafiz Cianjur, meninggal tadi pagi jam 04.00," tulis pesan viral di media sosial dan grup WhatsApp tersebut.
Arif Prabowo mengklarifikasi bahwa pihaknya tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan soal hasil pemeriksaan laboratorium.
Tak hanya itu, sejak merebaknya wabah COVID-19, Telkom secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut dengan menyampaikan himbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dan mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus corona.
Selain itu, Telkom juga menghimbau untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam.
"Selanjutnya perusahaan akan lebih mengintensifkan upaya-upaya preventif yang telah dilakukan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat termasuk menurunkan tenaga medis dari Yayasan Kesehatan Telkom di setiap lokasi kerja karyawan untuk melakukan pemeriksaan awal guna pencegahan secara lebih dini," tegasnya.
(tas/hps) Next Article BUMN Waspada, Ini Respons Erick soal Langkah Preventif Corona
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular