Digoyang Kasus Repo Saham, Ini Langkah Danareksa Sekuritas

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 March 2020 14:36
PT Danareksa Sekuritas mengambil langkah taktis menyikapi kasus dugaan korupsi.
Foto: Konferesi Pers Danareksa Sekuritas, 2 Maret 2020 (Syahrizal Sidik/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Danareksa Sekuritas mengambil langkah taktis menyikapi kasus dugaan korupsi yang melibatkan direksi lama perseroan dan tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Danareksa Sekuritas, di bawah kepemimpinan baru, memastikan akan lebih selektif melakukan pembiayaan dan meningkatkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari Dewi tidak menampik informasi yang beredar di publik mengenai mantan direksi Danareksa yang menjadi tersangka.

Kiki, sapaan akrabnya, memastikan kasus serupa tidak akan terulang lagi dengan tidak memberikan fasilitas pembiayaan di luar ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya, meningkatkan prinsip tata kelolaan yang baik (good corporate governance) dan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP).


"Orang yang tersangkut di kasus itu sudah gak ada semua, kita membuka lembaran baru, saat ini Danareksa sudah berubah kepemilikan," kata Friderica, saat konferensi persi di Menara BRI, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Sejak diakuisisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhir 2018 lalu, struktur kepemilikan saham Danareksa Sekuritas digenggam 67% oleh BRI, dan 33% oleh PT Danareksa (Persero).

"Jadi memang ada perubahan strategi, kalau dulu funding seperti itu, tapi saat ini kita ke depan akan menjadi leading secutires broker, kita fokus ke ritel," kata mantan Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tersebut.


Seperti diketahui, kasus Danareksa berawal dari gagal bayar dari repo (gadai) saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). Kasus repo saham ini terjadi pada akhir 2015. BEI saat itu sudah menemukan adanya transaksi mencurigakan saham SIAP. Kabarnya, saham tersebut 'digoreng' hingga harganya naik berkali-kali lipat.

Setelah harga saham SIAP melambung, kabarnya salah satu pemegang saham melakukan repo. Namun sampai jatuh tempo saham hasil gadai itu tidak dibeli kembali oleh si pemegang saham.

Akibatnya, saham SIAP pun terpaksa dijual ke pasar (forced sell). Bila tidak ada yang menampung, maka broker yang harus membayar sementara. Setelahnya, BEI membekukan sementara tiga broker: Danareksa Sekuritas, PT Reliance Securities, dan PT Millenium Danatama Sekuritas.

Kasus ini menyeret juga PT Evio Sekuritas, sementara satu perkara lagi yakni terkait PT Aditya Tirta Renata (ATR) yakni pemberian fasilitas pembiayaan dari Danareksa Sekuritas kepada debitur ATR.

Kejaksaan Agung juga sudah mengumumkan tersangka baru dalam dugaan korupsi di Danareksa Sekuritas. Tersangka baru tersebut adalah mantan Direktur Operasional dan Teknologi pada Danareksa Sekuritas yakni Erizal SE bin Sanidjar Ludin.

Erizal sebelum ditetapkan tersangka, menjabat sebagai Direktur Danareksa Capital, yang terafiliasi dengan Danareksa Sekuritas. Dengan penambahan Erizal maka total tersangka di kasus ini mencapai 6 orang yang terdiri atas 2 kasus berbeda.

Empat nama untuk kasus repo saham di Evio Sekuritas, sementara empat lagi dalam kasus pembiayaan di PT ATR, namun ada dua orang yang berperan dalam dua kasus sekaligus.


Dalam kasus ART, yang menjadi tersangka adalah Dirut Danareksa Sekuritas periode 2010-2015 Marciano Hersondrie Herman, Direktur ATR Zakie Mubarak Yos, kemudian dari kalangan wiraswasta Rennier Abdul Rahman Latief serta Erizal SE bin Sanidjar Ludin.

Sementara untuk kasus di Evio Sekuritas yang sudah ditetapkan sebagai tersangka adalah mantan Direktur Retail Capital Market Danareksa Sekuritas Sujadi, Mantan Direktur Evio Teguh Ramadhani serta yang lagi-lagi terseret kasus Marciano Hersondrie Herman dan Rennier Abdul Rahman Latief.

"Iya ada 2 nama terlibat 2 perkara," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Hari Setiyono kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/2/2020).

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Kejagung Jaring 4 Tersangka Danareksa, Begini Cerita Awalnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular