60 Negara Terjangkit Corona, kok Investor Ramai Jual Emas?

Tirta Widi Gilang Citradi, CNBC Indonesia
02 March 2020 06:54
Harga Emas Antam Masih Menguat, Tipis sih
Foto: Ist
Harga logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dalam sepekan terakhir (24-29 Februari) bergerak naik tipis kala harga emas global tergelincir dan keluar dari level tertingginya. 

Sabtu (29/2) lalu, harga emas Antam untuk kepingan 100 gram dibanderol Rp 757.000/gram atau turun Rp 10.000 dibanding posisi perdagangan Jumat. Sepanjang pekan lalu harga emas Antam naik tipis 0,26%. 

Walau mencatatkan penguatan tipis dalam sepekan, gerak harga emas Antam mengekor harga emas global. Apalagi harga emas Antam sempat tergelincir Rp 10.000 pada Jumat lalu saat harga emas global juga dirundung aksi jual oleh investornya. 


Dalam sepekan harga emas dunia di pasar spot anjlok 3,56%. Harga emas harus tersungkur dan keluar dari level tertingginya dalam 7 tahun pada perdagangan Jumat lalu.


Investor lebih memilih untuk mencairkan cuan dari harga emas yang sudah sangat tinggi.

"Ketika sentimen diliputi oleh rasa ketakutan, investor selalu memilih kas dan likuiditas dan memilih menjual investasi yang sudah untung karena margin calls atau untuk menutupi kerugian pada investasi lain" kata Samson Li, seorang analis logam mulia Refinitiv yang berbasis di Hong Kong, melansir Reuters. 

Aksi ambil untung terjadi di tengah merebaknya wabah virus corona di berbagai penjuru dunia. China sebagai episentrum penyebaran virus merupakan negara dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 79.251 kasus disusul Korea Selatan di peringkat kedua dengan 3.150 kasus dan Italia 889 kasus.

Walau emas dunia sedang kena tekanan jual, harga emas antam masih relatif kokoh di level tertingginya kendari pada Sabtu lalu terkoreksi. Hal ini mengindikasikan minat beli emas sebagai salah satu aset investasi yang relatif aman di dalam negeri masih tinggi. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular