Garuda Siap Jemput WNI di Diamond Princess dan Arab

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 February 2020 16:51
Garuda menunggu instruksi dari pemerintah dan izin dari otoritas Arab Saudi.
Foto: garuda-indonesia.com
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyatakan siap menjemput para penumpang kapal pesiar Diamond Princess dan jamaah umroh yang saat ini masih berada di tanah suci. Garuda menunggu instruksi dari pemerintah dan izin dari otoritas Arab Saudi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan telah mengantisipasi jika diperintahkan untuk menjemput anak buah kapal (AKB) Diamond Princess dan siap berangkat ke Arab Saudi dengan penerbangan kosong.

"Jadi, kami terus bersiap-siap dari dua pekan lalu untuk melakukan evakuasi terhadap WNI yang ada di kapal pesiar Diamond Princess. Adalah kewajiban dari Garuda untuk bersama-sama pemerintah untuk menjamin warga negara kita untuk selalu selamat dan nyaman di tempatnya masing-masing," kata Irfan di Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Selain itu, menyangkut dihentikan penerimaan jamaah umroh oleh Arab Saudi mulai hari ini, Garuda Indonesia meyakini masih memiliki tanggung jawab untuk menjemput masyarakat Indonesia yang masih ada di sana.

"Yang masih berada di sana Garuda akan komitmen untuk membawa pulang. Jadi kita berangkat kosong dari Indonesia dan bawa pulang para jamaah ini," kata dia.

Seperti diketahui, wabah virus corona (COVID-19) kini menjadi ancaman di Timur Tengah. Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi bahkan membuat tindakan pencegahan proaktif penyebaran COVID-19 dengan melarang dan menolak umroh.

Dalam keterangan yang dimuat Kementerian Luar Negeri Saudi, di Twitter, pada Kamis (27/2/2020) dini hari, itu, pemerintah juga menunda izin masuk turis dari negara-negara yang penyebaran COVID-19 di negerinya sudah berbahaya.

"Sesuai dengan kriteria dari otoritas kesehatan yang kompeten di kerajaan," tulis pemerintah dalam keterangan tersebut.


Bukan hanya itu, semua warga dengan pemegang KTP Arab Saudi maupun warga negara-negara teluk juga dilarang bepergian dari dan keluar Arab Saudi. Kecuali jika mereka berada di luar negeri dan hendak kembali ke Saudi atau terlanjur di Saudi dan hendak kembali ke negaranya, namun dengan proses tertentu.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Terancam Didelisting Bursa, Bos Garuda Buka Suara!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular