
Turut Berduka, Dirut Narada Asset Management Meninggal Dunia
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 February 2020 18:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Berita duka datang dari pasar modal Indonesia sore ini. Direktur Utama PT Narada Asset Management Oktavian Dondi tutup usia sore ini, Rabu (26/2/2020).
Kabar ini disampaikan melalui pesan singkat di kalangan pelaku pasar. Hal ini juga diperkuat oleh sumber CNBC Indonesia yang menolak untuk menyebutkan namanya, dia membenarkan bahwa Oktavian tutup usia hari ini.
"Bener (meninggal dunia," kata sumber tersebut kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/2/2020).
Jenazah akan disemayamkan mulai sore ini di rumah duka di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan website resmi Narada Asset Management, Oktavian merupakan lulusan Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung tahun 1993. Memulai karirnya di pasar modal sebagai floor trader di PT Bakrie Securities dan naik jabatan hingga terakhir sebagai portofolio manager.
Kemudian, dia melanjutkan karirnya ke PT Mega Capital Indonesia pada 2001 kemudian ke PT Mega Global Investama untuk jabatan yang sama.
Tiga tahun kemudian dia didapuk menjadi Direktur Utama pada PT Raihanz Investment. Berselang setahun kemudian dia pindah kapal ke AIM Trust untuk kursi yang sama yang didudukinya selama dua periode di 2005-2007 dan 2010-2011.
(hps/hps) Next Article Bareksa Suspensi 2 Produk Reksa Dana Narada, Ada Apa?
Kabar ini disampaikan melalui pesan singkat di kalangan pelaku pasar. Hal ini juga diperkuat oleh sumber CNBC Indonesia yang menolak untuk menyebutkan namanya, dia membenarkan bahwa Oktavian tutup usia hari ini.
"Bener (meninggal dunia," kata sumber tersebut kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/2/2020).
![]() |
Berdasarkan website resmi Narada Asset Management, Oktavian merupakan lulusan Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung tahun 1993. Memulai karirnya di pasar modal sebagai floor trader di PT Bakrie Securities dan naik jabatan hingga terakhir sebagai portofolio manager.
Kemudian, dia melanjutkan karirnya ke PT Mega Capital Indonesia pada 2001 kemudian ke PT Mega Global Investama untuk jabatan yang sama.
Tiga tahun kemudian dia didapuk menjadi Direktur Utama pada PT Raihanz Investment. Berselang setahun kemudian dia pindah kapal ke AIM Trust untuk kursi yang sama yang didudukinya selama dua periode di 2005-2007 dan 2010-2011.
(hps/hps) Next Article Bareksa Suspensi 2 Produk Reksa Dana Narada, Ada Apa?
Most Popular