Help! Bursa Saham Asia 'Kebakaran'

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 February 2020 08:46
Corona Jadi Risiko Ekonomi Dunia
Ilustrasi Bursa Saham Hong Kong (REUTERS/Bobby Yip)
Virus corona membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Pabrik-pabrik tidak berproduksi normal, ekspor-impor tidak berjalan lancar, pariwisata tidak bergairah. Siapa yang berani keluar rumah saat ada virus mematikan sedang mengintai?

Oleh karena itu, virus corona adalah risiko terbesar bagi perekonomian dunia saat ini. Berbagai institusi sudah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk 2020 karena serangan virus corona.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi China tahun ini 'hanya' sebesar 5,6%. Perlambatan ekonomi China kemudian akan memangkas pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,1 poin persentase.


"Pemulihan ekonomi sangat rapuh. COVID-19 sudah mengganggu aktivitas ekonomi China dan membuat ekonomi global dalam risiko," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Situasi ini tentu membuat investor tidak nyaman. Arus modal pun menjauh dari aset-aset berisiko seperti saham, sehingga wajar bursa Asia 'terbakar'.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular