Rogoh Rp 544 M, Indika Ekspansi Tambang Emas di Sulsel

tahir saleh, CNBC Indonesia
26 February 2020 07:24
PT Indika Mineral Investindo (IMI), berekspansi ke proyek tambang emas Awak Mas.
Foto: Rivi Satrianegara

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha emiten migas, PT Indika Energy Tbk (INDY) yakni PT Indika Mineral Investindo (IMI), berekspansi ke proyek tambang emas Awak Mas di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dengan melakukan penyertaan saham senilai US$ 40 juta atau setara dengan Rp 544 miliar (asumsi kurs Rp 13.600/US$) di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo).

Masmindo adalah anak usaha Nusantara Resources Ltd (NUS), perusahaan tercatat di Bursa Australia yang juga menjadi mitra Indika yang mengelola tambang tersebut.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono mengatakan bahwa perseroan sudah melakukan non-binding term sheet (kemitraan tidak mengikat) dengan Nusantara, Indika, PT Petrosea Tbk (PTRO, anak usaha Indika), dan Masmindo untuk proyek Awak Mas.


Penyertaan modal itu terbagi dari dua tahap. Pertama, IMI akan melakukan penyertaan modal sebesar 25% dengan nilai total US$ 15 juta atau Rp 204 miliar.

"Penyertaan tahap pertama ini hanya dapat dilaksanakan apabila disetujui RUPS Nusantara dan disetujui Kementerian ESDM," kata Adi Pramono, dalam keterbukaan informasi di BEI, Selasa malam (25/2/2020).

Setelah menyelesaikan penyertaan tahap pertama, maka IMI dan Nusantara masing-masing akan menjadi pemilik 25% dan 75% dari total modal saham ditempatkan dan disetor Masmindo.


Adapun tahar kedua, IMI memiliki hak, namun bukan kewajiban, untuk melakukan penyertaan sebesar 15% saham tambahan di Masmindo, dengan nilai total US$ 25 juta atau Rp 340 miliar.

Sama dengan penyertaan tahap pertama, penyertaan tahap kedua ini pun harus disetujui RUPS Nusantara dan disetujui Kementerian ESDM, serta adanya persetujuan untuk menambang dari Masmindo.

Jika skema penyertaan tahap kedua rampung, IMI dan Nusantara masing-masing akan menjadi pemilik dari 49% dan 60% dari total modal saham ditempatkan dan disetor Masmindo.

Selain penyertaan modal ini, non-binding term sheet juga berisi perjanjian opsi antara Indika Energy dengan Nusantara sehubungan dengan usulan pemberian 10 juta opsi oleh Nusantara kepada Indika Energy yang dapat dilaksanakan hingga 1 Desember 2022 untuk melakukan penyertaan 10 juta saham yang disetor penuh di Nusantara dengan harga AUD$ 0,61 per saham.

"Transaksi-transaksi ini merupakan langkah strategies perseroan dalam proyek Awak Mas sebagai salah satu strategi diversifikasi perusahaan," kata Adi.

Mengacu situs resmi Nusantara, perusahaan ini tercatat di Bursa Australia (ASX) dengan kode saham NUS dan memiliki 100% saham di Proyek Emas Awak Mas di Sulawesi Selatan, melalui anak usahanya Masmindo.

Pada Desember 2018, Nusantara memperoleh investor strategis dari Indonesia, yakni Indika Energy.

Laporan keuangan Indika mengungkapkan, pada 12 Desember 2018, Indika melalui entitas anaknya, IMI menandatangani perjanjian penyertaan saham dengan Nusantara sebesar 33,4 juta saham Nusantara, dengan nilai transaksi AUD$ 7,68 juta atau setara dengan US$ 5,11 juta.

Masmindo memiliki hak eksklusif untuk mengeksplorasi Proyek Emas Awak Mas hingga tahun 2050, yang memiliki perkiraan cadangan ore sebesar 1,1 juta ounce dan sumber daya sebesar 2 juta ounce di Sulawesi Selatan.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/sef) Next Article Beban Amortisasi, INDY Cetak Rugi per September Rp 120 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular