
Bentjok: Saham Hanson Tak Bikin Jiwasraya Gagal Bayar
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
25 February 2020 16:57

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro kembali membuka suara terkait dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Seusai diperiksa oleh Kejaksaan Agung, Benny yang merupakan pengusaha properti dengan mega proyek di Maja, Banten, mengatakan saham Hanson hanya 2% dari total investasi di Jiwasraya. Menurutnya, tak mungkin saham Hanson bikin Jiwasraya sampai gagal bayar.
"Ya anda analisa sendiri. Ada 97 emiten swasta dan 27 emiten BUMN. Hanson cuma 2%," sebutnya, Selasa (25/2/2020).
Benny Tjokro diketahui memiliki saham di Hanson secara pribadi dengan porsi 4,25%. Adapun sisanya dimiliki sekitar 8.000 pemegang saham Hanson. PT Asabri memiliki porsi kepemilikan tertinggi dengan porsi 5,4%.
Benny Tjokro telah berstatus sebagai tersangka dalam dugaan korupsi Jiwasraya. Adapun lima tersangka lain dalam kasus ini asalah Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Heru Hidayat, Direktur Keuangan Jiwasraya Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo, Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan serta Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto.
(dob/dob) Next Article Kuasa Hukum Bentjok Laporkan Bos Jiwasraya ke Polda Metro
Seusai diperiksa oleh Kejaksaan Agung, Benny yang merupakan pengusaha properti dengan mega proyek di Maja, Banten, mengatakan saham Hanson hanya 2% dari total investasi di Jiwasraya. Menurutnya, tak mungkin saham Hanson bikin Jiwasraya sampai gagal bayar.
"Ya anda analisa sendiri. Ada 97 emiten swasta dan 27 emiten BUMN. Hanson cuma 2%," sebutnya, Selasa (25/2/2020).
Benny Tjokro telah berstatus sebagai tersangka dalam dugaan korupsi Jiwasraya. Adapun lima tersangka lain dalam kasus ini asalah Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Heru Hidayat, Direktur Keuangan Jiwasraya Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo, Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan serta Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto.
(dob/dob) Next Article Kuasa Hukum Bentjok Laporkan Bos Jiwasraya ke Polda Metro
Most Popular