Ini Bahaya Corona Bagi Dunia Versi Morgan Stanley

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 February 2020 14:37
Dampak virus korona menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global dan jadi ancaman utama terhadap ekonomi Asia.
Foto: Morgan Stanley (REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus korona di Wuhan, China akan menekan pertumbuhan ekonomi global di triwulan pertama 2020. Diperkirakan PDB global akan terpangkas 50 hingga 75 basis poin (bps).

Riset terbaru Morgan Stanley bertajuk "Coronavirus Impact: Recovery Delayed, Not Derailed" yang diperoleh CNBC Indonesia, Rabu (12/2/2020) menyebutkan, ada tiga skenario yang menunjukkan terpangkasnya pertumbuhan PDB global akibat wabah virus korona jenis baru yang sudah menewaskan 1.100 orang di China itu.

Morgan Stanley menyatakan, dampak virus korona menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global dan jadi ancaman utama terhadap ekonomi Asia.


Selain itu, pembatasan perjalanan akibat wabah virus corona telah mengganggu arus perdagangan dan pariwisata selama periode ini. Tidak hanya itu, segmen manufaktur dan perdagangan juga terkena dampaknya.

Pada skenario pertama, PDB global akan terkontraksi sebesar 15-30 basis poin bila aktivitas produksi di China kembali pulih setelah 10 Februari 2020.

Skenario kedua, bila normalisasi secara gradual, PBD global akan terpangkas sebesar 35-50 basis poin. Dalam skenario ini dijelaskan, pekerja migran bisa menghadapi kesulitan untuk kembali bekerja dan logistik transportasi akan memakan waktu lebih lama untuk kembali normal.

"Ini akan memangkas pertumbuhan ekonomi global pada 1Q20 sebesar 35-50ps," tulis riset Morgan Stanley.


Selanjutnya, pada skenario ketiga dengan asumsi wabah virus korona berkepanjangan dan akan memuncak pada April 2020, maka pertumbuhan PDB global di kuartal 1-2020 akan terkontraksi 50-75 basis poin. Sedangkan, pada semester pertama 2020 diperkirakan akan terpangkas 35-50 basis poin.

"Wabah virus corona akan memuncak pada bulan April, kegiatan produksi di China dan rantai pasokan global akan tetap terpengaruh lebih lama," jelas Morgan Stanley.
Foto: Morgan Stanley

Morgan Stanley mencatat, dengan asumsi dampak ekonomi dari puncak wabah korona pada bulan Februari, maka pertumbuhan global diperkirakan akan mulai pulih di kuartal II-2020.

Namun, dalam waktu dekat ini, masih ada ketidakpastian mengenai seberapa cepat Pemerintah China mengatasi situasi virus corona sehingga aktivitas rantai pasok global kembali normal.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Morgan Stanley Sebut Corona Picu Resesi Global Besar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular