
Penjualan Properti Drop, Harga Rumah Naik karena Bunga Tinggi
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 February 2020 12:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga properti residensial pada kuartal IV tahun lalu mengalami kenaikan terbatas di tengah menurunnya penjualan properti pada periode yang sama.
Bank Indonesia (BI) kembali merilis laporan Survei Harga Properti Residensial hari ini, Rabu (12/2/2020). Secara tahunan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) mencatatkan pertumbuhan 1,77% (yoy), lebih lambat dari kuartal III-2019 (1,8%yoy) dan periode yang sama tahun sebelumnya (2,95%yoy).
Untuk jenis rumah yang mengalami peningkatan IHPR adalah rumah sedang sementara untuk jenis rumah kecil mengalami perlambatan. Pertumbuhan IHPR untuk rumah tipe sedang meningkat dari 0,3% (yoy) menjadi 0,32% (yoy).
Sementara untuk jenis rumah tipe kecil, angka IHPR mengalami perlambatan dari 2,92% (yoy) pada kuartal sebelumnya menjadi 2,83% (yoy). Untuk rumah tipe besar melambat dari 1,07% (yoy) menjadi 1,03% (yoy).
"Pada triwulan IV-2019, pertumbuhan IHPR secara triwulanan melambat sejalan dengan melambatnya kenaikan biaya tempat tinggal yang dikeluarkan oleh rumah tangga. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sub biaya tempat tinggal sebesar 0,35% (qtq) lebih rendah dari 0,6% (qtq) pada triwulan sebelumnya" tulis BI dalam laporannya.
Hasil survei menunjukkan bahwa penjualan properti residensial pada kuartal IV secara kuartalan mengalami kontraksi sebesar 16,33% (qtq), turun dari 16,18% (qtq) pada kuartal sebelumya. Penurunan penjualan terjadi pada seluruh tipe rumah.
Menurut responden, suku bunga KPR yang tinggi masih jadi faktor yang utama yang menyebabkan pertumbuhan penjualan properti residensial masih terhambat. Maklum karena dalam survei ini lebih dari 70% pembeli properti menggunakan sumber pendanaan dari KPR.
Berdasarkan laporan bulanan bank umum, rata-rata suku bunga KPR pada kuartal IV-2019 per Desember 2019 sebesar 9,12%, lebih rendah dibandingkan 9,34% pada kuartal sebelumnya.
Faktor lain yang juga jadi penghambat adalah perizinan/birokrasi pengembangan lahan, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR di perbankan dan permasalahan pajak.
Jika dilihat berdasarkan wilayah, pertumbuhan IHPR yang tertinggi secara tahunan terjadi di kota Medan dan diikuti oleh Manado. BI memperkirakan untuk kuartal pertama tahun 2020, IHPR masih tumbuh terbatas ( 0,43% qtq dan 1,66% yoy).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Milenial Susah Beli Rumah karena Bunga KPR Tinggi
Bank Indonesia (BI) kembali merilis laporan Survei Harga Properti Residensial hari ini, Rabu (12/2/2020). Secara tahunan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) mencatatkan pertumbuhan 1,77% (yoy), lebih lambat dari kuartal III-2019 (1,8%yoy) dan periode yang sama tahun sebelumnya (2,95%yoy).
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) ![]() |
Untuk jenis rumah yang mengalami peningkatan IHPR adalah rumah sedang sementara untuk jenis rumah kecil mengalami perlambatan. Pertumbuhan IHPR untuk rumah tipe sedang meningkat dari 0,3% (yoy) menjadi 0,32% (yoy).
Sementara untuk jenis rumah tipe kecil, angka IHPR mengalami perlambatan dari 2,92% (yoy) pada kuartal sebelumnya menjadi 2,83% (yoy). Untuk rumah tipe besar melambat dari 1,07% (yoy) menjadi 1,03% (yoy).
IHPR Rumah Kecil ![]() |
IHPR Rumah Sedang ![]() |
IHPR Rumah Besar ![]() |
Indeks Harga Konsumen untuk Biaya Tempat Tinggal ![]() |
Hasil survei menunjukkan bahwa penjualan properti residensial pada kuartal IV secara kuartalan mengalami kontraksi sebesar 16,33% (qtq), turun dari 16,18% (qtq) pada kuartal sebelumya. Penurunan penjualan terjadi pada seluruh tipe rumah.
Penjualan Properti Residensial ![]() |
Menurut responden, suku bunga KPR yang tinggi masih jadi faktor yang utama yang menyebabkan pertumbuhan penjualan properti residensial masih terhambat. Maklum karena dalam survei ini lebih dari 70% pembeli properti menggunakan sumber pendanaan dari KPR.
Berdasarkan laporan bulanan bank umum, rata-rata suku bunga KPR pada kuartal IV-2019 per Desember 2019 sebesar 9,12%, lebih rendah dibandingkan 9,34% pada kuartal sebelumnya.
Bunga KPR Perbankan ![]() |
Jika dilihat berdasarkan wilayah, pertumbuhan IHPR yang tertinggi secara tahunan terjadi di kota Medan dan diikuti oleh Manado. BI memperkirakan untuk kuartal pertama tahun 2020, IHPR masih tumbuh terbatas ( 0,43% qtq dan 1,66% yoy).
Kenaikan Harga Properti Residensial Berdasarkan Wilayah ![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Milenial Susah Beli Rumah karena Bunga KPR Tinggi
Most Popular