
Duh! Serangan Corona, Ekonomi China Diprediksi Cuma Tumbuh 5%
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
07 February 2020 12:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat global S&P merevisi prediksi pertumbuhan PDB China, dari 5,7% menjadi 5%.
"Sebagian besar dampak dari corona akan terasa di kuartal pertama, dan pemulihan China baru akan terjadi di kuartal ketiga tahun ini," kata Kepala Ekonom Asia Pasifik S&P, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (7/2/2020).
S&P mengharapkan pertumbuhan China akan di atas tren yakni 6,4% dibandingkan prediksi sebelumnya 5,6% di 2021.
Sebelumnya di 2019, lembaga pemeringkat global lain Moody's Investors Service, memprediksi wabah corona akan menekan
ekonomi.
Namun lebih baik dari S&P, Moody's memperkirakan pertumbuhan di level 5,8%.
Moody's mengharapkan pemerintah pusat dan daerah di China memiliki instrumen keuangan untuk menyerap guncangan ekonomi dan fiskal.
Sebelumnya di 2019, pertumbuhan ekonomi China di kisaran 6%. Tahun lalu merupakan tahun berat buat China, apalagi karena serangan perang dagang AS.
(sef/sef) Next Article Xi Jinping: Upaya Keras Setop Corona Sakiti Ekonomi China?
"Sebagian besar dampak dari corona akan terasa di kuartal pertama, dan pemulihan China baru akan terjadi di kuartal ketiga tahun ini," kata Kepala Ekonom Asia Pasifik S&P, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (7/2/2020).
S&P mengharapkan pertumbuhan China akan di atas tren yakni 6,4% dibandingkan prediksi sebelumnya 5,6% di 2021.
Sebelumnya di 2019, lembaga pemeringkat global lain Moody's Investors Service, memprediksi wabah corona akan menekan
ekonomi.
Moody's mengharapkan pemerintah pusat dan daerah di China memiliki instrumen keuangan untuk menyerap guncangan ekonomi dan fiskal.
Sebelumnya di 2019, pertumbuhan ekonomi China di kisaran 6%. Tahun lalu merupakan tahun berat buat China, apalagi karena serangan perang dagang AS.
(sef/sef) Next Article Xi Jinping: Upaya Keras Setop Corona Sakiti Ekonomi China?
Most Popular