
Internasional
Xi Jinping: Upaya Keras Setop Corona Sakiti Ekonomi China?
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
11 February 2020 16:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping dikabarkan memperingatkan para menteri-nya bahwa upaya yang begitu keras untuk menghentikan wabah corona bisa menyakiti ekonomi negara tersebut.
Sebagaimana dikutip Reuters, seorang sumber mengatakan hal ini diutarakan Xi, setelah mereview laporan Komisi Reformasi dan Pembangunan nasional (NDRC) China, awal Februari lalu.
"Ia bahkan meminta mereka (pejabat) untuk menahan mengambil keputusan yang lebih ketat," kata sumber tersebut. Xi mengatakan langkah-langkah ketat tidak praktis dan menebarkan ketakutan di antara masyarakat.
Meski demikian, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait informasi ini. Reuters mengaku sudah meminta jawaban dari pemerintah namun belum ada balasan.
Sementara itu Xinhua News Agency melaporkan juga pertemuan ini Senin lalu. Media tersebut menyebut corona adalah ujian bagi sistem di negeri itu dan kapasitas pemerintah.
Meski demikian, media pemerintah tersebut menegaskan Komite Partai Komunis dan pemerintah di semua level tetap berkomitmen menjaga target pertumbuhan tahun ini, meski corona menyerang.
Setelah rapat tersebut, bank sentral China juga langsung menyatakan mempersiapkan paket-paket guna mengurangi gangguan ekonomi. Akibat corona sejumlah lembaga rating merevisi pertumbuhan ekonomi China di bawah 6%.
Moody's memperkirakan pertumbuhan di level 5,8%. Lembaga pemeringkat global S&P merevisi prediksi pertumbuhan PDB China, dari 5,7% menjadi 5%.
(sef/sef) Next Article Duh! Serangan Corona, Ekonomi China Diprediksi Cuma Tumbuh 5%
Sebagaimana dikutip Reuters, seorang sumber mengatakan hal ini diutarakan Xi, setelah mereview laporan Komisi Reformasi dan Pembangunan nasional (NDRC) China, awal Februari lalu.
"Ia bahkan meminta mereka (pejabat) untuk menahan mengambil keputusan yang lebih ketat," kata sumber tersebut. Xi mengatakan langkah-langkah ketat tidak praktis dan menebarkan ketakutan di antara masyarakat.
Sementara itu Xinhua News Agency melaporkan juga pertemuan ini Senin lalu. Media tersebut menyebut corona adalah ujian bagi sistem di negeri itu dan kapasitas pemerintah.
Meski demikian, media pemerintah tersebut menegaskan Komite Partai Komunis dan pemerintah di semua level tetap berkomitmen menjaga target pertumbuhan tahun ini, meski corona menyerang.
Setelah rapat tersebut, bank sentral China juga langsung menyatakan mempersiapkan paket-paket guna mengurangi gangguan ekonomi. Akibat corona sejumlah lembaga rating merevisi pertumbuhan ekonomi China di bawah 6%.
Moody's memperkirakan pertumbuhan di level 5,8%. Lembaga pemeringkat global S&P merevisi prediksi pertumbuhan PDB China, dari 5,7% menjadi 5%.
(sef/sef) Next Article Duh! Serangan Corona, Ekonomi China Diprediksi Cuma Tumbuh 5%
Most Popular