Bos Garudafood Jadi Penasihat KSP, Begini Jejaring Bisnisnya

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 February 2020 18:00
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko akan dibantu oleh 13 penasihat.
Foto: detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko akan dibantu oleh 13 penasihat yang akan membantu pekerjaan di Kantor Staf Presiden (KSP). Salah satu nama yang menyita perhatian pasar modal ialah pemilik grup Garudafood, Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto.

Selain itu, ada nama mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. "Sudah ada penasihat senior. Iya [Andi Widjajanto] sudah," ujar Moeldoko saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2020).

Tak hanya Sudhamek dan Andi, sebab, ada beberapa nama lain, mulai dari mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, hingga mantan Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Manuel Kaisiepo.


Kemudian ada Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo, Guru Besar Hukum Agraria UGM Maria SW Sumardjono, dan Guru Besar Hukum Pidana UGM Edward O.S. Hiariej.

Selanjutnya ada Direktur Human Capital Management (HCM) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Edi Witjara, anggota Dewan Pengarah UN-CERF Rachmawati Husein, dan peneliti Pusat Kajian Etnografi Komunitas Adat (Pustaka) Yando Zakaria.

Hingga Dosen FISIP UGM Kuskridho Ambardi dan Komisaris Utama Mayapada Healthcare Jonathan Tahir (putra taipan Dato' Sri Tahir, bos Mayapada Group) juga menjadi penasehat di KSP. Kabar mengenai ini, pun telah dikonfirmasi kebenarannya.


"Betul," kata Edward O.S. Hiriariej saat dikonfirmasi.

Sebagai informasi, Sudhamek adalah Komisaris Utama PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), holding dari Grup Garudafood. Di emiten ini, Sudhamek secara pribadi memiliki 7,441% saham GOOD dengan jumlah saham sebanyak 549.150.201 saham, berdasarkan laporan keuangan September 2019.

Forbes mencatat, kekayaan bersihnya pada tahun lalu sebanyak US$ 745 juta atau setara dengan Rp 10,13 triliun (asumsi kurs Rp 13.600/US$).

Sepanjang tahun lalu hingga September 2019, penjualan Garudafood naik menjadi Rp 6,34 triliun dari periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 6 triliun. Laba bersih dihasilkan mencapai Rp 297,67 miliar, turun dari sebelumnya Rp 346,05 miliar.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Saham GOOD Melorot, Emiten Milik Sudhamek Buyback Rp 15 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular