
Manufaktur RI Loyo, Kinerja Emiten Otomotif & Komponen Lesu
tahir saleh, CNBC Indonesia
06 February 2020 12:48

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, di sektor Aneka Industri, ada 13 emiten yang masuk sub-sektor Otomotif dan Komponennya. Ke-13 emiten tersebut adalah:
No | Kode | Nama Emitten |
1 | ASII | Astra International Tbk |
2 | AUTO | Astra Auto Part Tbk |
3 | BRAM | Indo Kordsa Tbk |
4 | GDYR | Goodyear Indonesia Tbk |
5 | GJTL | Gajah Tunggal Tbk |
6 | IMAS | Indomobil Sukses International Tbk |
7 | INDS | Indospring Tbk |
8 | LPIN | Multi Prima Sejahtera Tbk |
9 | MASA | Multistrada Arah Sarana Tbk |
10 | NIPS | Nipress Tbk |
11 | PRAS | Prima alloy steel Universal Tbk |
12 | SMSM | Selamat Sempurna Tbk |
13 | BOLT | Garuda Metalindo Tbk |
Sepanjang tahun lalu hingga September 2019 (per kuartal III-2019), laba salah satu pemimpin pasar otomotif di Tanah Air, PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp 15,87 triliun, turun 7,03% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 17,07 triliun.
Pencapaian laba bersih ini terjadi di tengah kenaikan pendapatan perusahaan yang satu digit. Pada periode tersebut, pendapatan induk Grup Astra ini hanya naik 1,24% menjadi Rp 177,04 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp 174,88 triliun.
Dari penjualan ini, pendapatan terbesar dari penjualan barang sebesar Rp 120,82 triliun, turun dari sebelumnya Rp 121,54 triliun, sementara dari jasa dan sewa naik menjadi Rp 41,15 trilliun dari sebelumnya Rp 39,04 triliun.
"Kinerja Grup Astra pada semester pertama tahun 2019 dipengaruhi oleh lesunya konsumsi domestik dan tren penurunan harga-harga komoditas, tetapi juga diuntungkan oleh peningkatan kinerja bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas yang baru diakuisisi," kata Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto dalam keterangan resmi.
Anak usahanya, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), justru berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih double digit 24% dari Rp 414,16 miliar manjadi Rp 512,26 miliar per September 2019, meskipun di sisi top line pendapatannya hanya tumbuh 1% lebih menjadi Rp 11,63 triliun dari Rp 11,50 triliun.
Kompetitor Astra, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), juga membukukan laba bersih Rp328,3 miliar per September 2019, meroket 302,23% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yakni Rp81,62 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Indomobil Sukses Internasional tercatat mengantongi pendapatan senilai Rp 14,73 triliun sepanjang Januari 2019-September 2019, naik 11,33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 Rp13,32 triliun.
Tapi perlu diingat, perseroan mencatatkan laba atas penjualan investasi senilai Rp 718,29 miliar pada periode tersebut, dari penjualan saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Tanpa laba atas penjualan saham MASA, IMAS berpotensi mengantongi rugi bersih mengingat beban keuangannya membengkak menjadi Rp 1,17 triliun dari sebelumnya Rp 855,37 miliar.
(tas/hps)
Next Page
Kinerja GJTL hingga Selamat Sempurna
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular