Virus Corona Merebak, Harga Emas Dunia kok Malah Koreksi?

Putu Agus Pransuamitra & Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
04 February 2020 07:16
Harga Emas Antam Ogah Gerak
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) stagnan pada perdagangan Senin kemarin (3/2/2020) di level Rp 732.000/gram dari posisi Sabtu pekan lalu, setelah pada akhir pekan melonjak Rp 7.000/gram dari posisi Jumat.

Stagnannya harga emas Antam itu tidak mencerminkan volatilitas harga emas global yang masih diguyur sentimen negatif dari merebaknya virus corona asal China ke penjuru dunia kemarin.

Sentimen negatif akan baik untuk pasar instrumen investasi berisiko, tetapi dengan kodrat sebagai produk yang dianggap lebih aman (safe haven instrument) maka harga emas akan terangkat justru ketika datang sentimen negatif ke pasar keuangan.

Data di situs logammulia milik Antam, Senin (3/2/20) menunjukkan harga buy back emas Antam di gerai resmi juga stabil di Rp 697.000/gram dari posisi Sabtu. 


Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi. 

Harga emas Antam itu tak bergerak setelah naik Rp 7.000/gram pada Sabtu lalu, seiring dengan naiknya harga emas di pasar spot global yang melonjak menjadi US$ 1.589,81 per troy ounce (oz) pada Sabtu pekan lalu dari US$ 1.573,92/oz sehari sebelumnya.

Posisi Sabtu itu juga menjadi rekor tertinggi sejak 2013. Harga emas Antam dikinikan hingga Sabtu, sedangkan harga emas global berhenti pada Jumat. Hari ini, harga emas masih turun ke US$ 1.582,37/oz.

TIM RISET CNBC INDONESIA (tas/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular