
Jualan Emas Antam Rekor 34 Ton, Gimana Tren Saham ANTM?

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Antam Tbk (ANTM) membukukan penjualan bersih belum diaudit (unaudited) sepanjang tahun lalu sebesar Rp 32,81 triliun atau naik 30% dibandingkan dengan penjualan bersih (audited) tahun 2018 sebesar Rp 25,24 triliun.
Hanya saja, perseroan belum mengungkapkan besaran laba bersih perusahaan. Pada 2019, berdasarkan laporan highlights yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia, Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko, menjelaskan capaian produksi dan penjualan feronikel tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Volume produksi unaudited feronokel mencapai 25.713 ton nikel dalam feronikel (TNi), sementara volume penjualan unaudited feronikel mencapai 26,348 TNi.
Antam juga mencatat penjualan emas tertinggi sepanjang seharah perusahaan yakni penjualan unaudited sebesar 34 ton emas (1.093.864 troy oz) atau naik 22% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 27,89 ton (896.812 troy oz).
"Khusus kuartal 4-2019, penjualan unaudited emas tercatat sebesas 7.307 kg atau 7,31 ton emas (234.925 troy oz)," tulis Kunto dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin (3/2/2020).
Namun berdasarkan data BEI, Saham ANTM hari ini masih minus 0,69% di level Rp 715/saham. Secara year to date, saham ANTM minus 14,88% dengan kapitalisasi pasar Rp 17,18 triliun. Saham ANTM hari ini diperdagangkan sebanyak 25,63 juta saham dan nilai perdagangan Rp 18,37 miliar.
(tas/hps) Next Article Cetak Laba Rp 1,2 T, Saham ANTM Cuma Naik Tipis