
Erick Thohir: Nasabah Jiwasraya Dapat Kepastian di Maret!
Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 January 2020 19:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan perlindungan dan kepastian kepada para nasabah menjadi prioritas dalam menyelesaikan skandal di PT Asuransi Jiwasraya Tbk (Persero). Kepastian tersebut akan disampaikan pemerintah pada Maret 2020.
Hal tersebut disampaikan setelah Erick menghadiri rapat panitia kerja (panja) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Hari ini Panja meminta penjelasan langkah-langkah yang dilakukan Kementerian BUMN lakukan. Yang pasti dari Panja Komisi VI menginginkan ada perlindungan dan kepastian untuk para nasabah," kata Erick di Gedung DPR, Rabu (29/1/2020).
Terkait pembayaran klaim pada akhir Maret, Erick menjelaskan, bahwa proses pembayaran dana nasabah menjadi prioritas utama dari Panja dan harus ada opsi penyelesaian yang berjalan.
"Opsi itu hanya bagian besar, tapi kan langkah langkah tentu harus dijalankan. Namanya nasabah tentu perlu kepastian. Nanti akan kita lakukan langkah-langkah awal yang konkret," jelas Erick.
Erick memastikan dalam penyelesaian kasus Jiwasraya, tidak ada injeksi modal dari pemerintah. Pembayaran akan disesuaikan dengan waktu jatuh tempo.
"Kita mulai coba carikan jalan. Yang penting intinya, kalau terlalu detil itu kan bukan domain semua pihak. Yang penting perlindungan nasabah dan langkah solutif untuk nasabah akan dilakukan dan itu salah satunya di bulan Maret yang penting nasabah mendapatkan kepastian," kata Erick.
(hps/hps) Next Article Jiwasraya Kompleks, dari Dugaan Fraud Hingga Saham Gorengan
Hal tersebut disampaikan setelah Erick menghadiri rapat panitia kerja (panja) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Hari ini Panja meminta penjelasan langkah-langkah yang dilakukan Kementerian BUMN lakukan. Yang pasti dari Panja Komisi VI menginginkan ada perlindungan dan kepastian untuk para nasabah," kata Erick di Gedung DPR, Rabu (29/1/2020).
Terkait pembayaran klaim pada akhir Maret, Erick menjelaskan, bahwa proses pembayaran dana nasabah menjadi prioritas utama dari Panja dan harus ada opsi penyelesaian yang berjalan.
Erick memastikan dalam penyelesaian kasus Jiwasraya, tidak ada injeksi modal dari pemerintah. Pembayaran akan disesuaikan dengan waktu jatuh tempo.
"Kita mulai coba carikan jalan. Yang penting intinya, kalau terlalu detil itu kan bukan domain semua pihak. Yang penting perlindungan nasabah dan langkah solutif untuk nasabah akan dilakukan dan itu salah satunya di bulan Maret yang penting nasabah mendapatkan kepastian," kata Erick.
(hps/hps) Next Article Jiwasraya Kompleks, dari Dugaan Fraud Hingga Saham Gorengan
Most Popular