
Bangkit Setelah 'Dihajar' Corona, Rupiah Menguat di 2 Pasar
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 January 2020 10:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah pun menguat di perdagangan pasar spot setelah sempat tertekan sejak awal pekan.
Pada Rabu (29/1/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.6. Rupiah menguat % dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara di pasar spot, rupiah sebenarnya masih agak galau. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.628 di mana rupiah menguat tipis hampir flat yaitu 0,01%.
Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,11%. Namun seiring perjalanan, penguatan itu menipis bahkan sempat habis. Namun kini rupiah berhasil kembali ke zona hijau meski apresiasinya tipis saja.
Baca: Siap-siap, Ada Tanda Rupiah Mau Menguat Nih!
Rupiah memang punya modal untuk menguat. Pasalnya, mata uang Tanah Air sudah terdepresiasi dua hari beruntun. Dalam dua hari tersebut, depresiasi rupiah tercatat 0,48%.
Oleh karena itu, rupiah punya peluang untuk mengalami technical rebound. Rupiah yang sudah 'murah' akan kembali menarik di mata investor sehingga terjadi aksi borong.
Hal serupa juga dialami oleh mata uang Asia lainnya. Melemah sejak awal pekan, mata uang Utama Benua Kuning kini cenderung menguat di hadapan greenback.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:02 WIB:
Pada Rabu (29/1/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.6. Rupiah menguat % dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara di pasar spot, rupiah sebenarnya masih agak galau. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.628 di mana rupiah menguat tipis hampir flat yaitu 0,01%.
Baca: Siap-siap, Ada Tanda Rupiah Mau Menguat Nih!
Rupiah memang punya modal untuk menguat. Pasalnya, mata uang Tanah Air sudah terdepresiasi dua hari beruntun. Dalam dua hari tersebut, depresiasi rupiah tercatat 0,48%.
Oleh karena itu, rupiah punya peluang untuk mengalami technical rebound. Rupiah yang sudah 'murah' akan kembali menarik di mata investor sehingga terjadi aksi borong.
Hal serupa juga dialami oleh mata uang Asia lainnya. Melemah sejak awal pekan, mata uang Utama Benua Kuning kini cenderung menguat di hadapan greenback.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:02 WIB:
Next Page
Presiden Xi: Virus Corona adalah Iblis!
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular