Internasional

Ngeri! Kasus Corona Tembus 6.000, 131 Orang Tewas

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 January 2020 08:36
Jumlah kasus penderita penyakit karena virus corona di China makin banyak
Foto: Seorang anggota kru ambulans dengan alat pelindung membawa sekotak persediaan medis di Wuhan di Provinsi Hubei, Cina tengah. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus penderita penyakit karena virus corona di China makin banyak. Saat ini, per Rabu (29/1/2020), angka kasus melonjak hingga hampir mencapai 6.000 kasus.

Berdasarkan data Komite Kesehatan China, angka penderita sudah mencapai 5.974 orang. "Komite Kesehatan juga kini tengah memonitor kemungkinan suspect kasus, yang mencapai 9000-an," tulis AFP.


Sementara itu, jumlah kematian karena corona kini bertambah banyak. Bahkan dari pihak berwenang di Provinsi Hubei bertambah menjadi 131 orang tewas, dari sebelumnya di Selasa 106 orang meregang nyawa.

Sebagaimana dilansir AFP, Presiden China Xi Jinping menyebut virus ini sebagai virus "setan". Dalam pertemuan dengan AFP, ia berujar akan melakukan pembaruan data suspect corona sesegar mungkin.


Sebelumnya virus corona menyebar pertama kali di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei. Kota itu pun, dan beberapa kota terdekat kini terisolasi.

Gerak aktivitas warga dibatasi. Transportasi ke dan dari Wuhan ditutup.

Meski demikian sejumlah negara sudah melakukan evakuasi pada warganya yang berada di China. Jepang dikatakan sudah mengangkut 200 warga keluar dari kota itu.

Amerika Serikat (AS) juga melakukan hal yang sama. Melalui udara, negara itu mengangkut 240 warganya dari Wuhan.

Wuhan adalah kota industri di China. Ia menjadi hub untuk kawasan tengah negara itu. Kini sebanyak 50 juta orang terkurung di dalam kota tersebut.

Sebanyak 16 negara sudah mengonfirmasi penyebaran virus corona di negaranya. Rata-rata melibatkan turis China yang tengah berlibur karena Tahun Baru Imlek.

Negara-negara tersebut antara lain, China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja. Lalu Vietnam, Nepal, Sri Langka, Kanada, AS, Prancis, Jerman dan Australia.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular