RIP Kobe Bryant Sang Investor, Ini Sederet Portofolionya

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 January 2020 09:40
Pemain legendaris LK Lakers ini menghabiskan 20 tahun karirnya di dunia basket profesional.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Kematian Kobe Bryant meninggalkan luka mendalam bagi dunia, khususnya para pencinta basket. Pemain legendaris LA Lakers ini menghabiskan 20 tahun karirnya di dunia basket profesional.

Rupanya selain sukses sebagai pebasket, Kobe ternyata juga seorang investor yang ulet dan jeli dalam memilih penempatan asetnya.

Dalam waktu 4,5 tahun terakhir, Bryant telah meraih cuan 30 kali lipat sejak awal dia berinvestasi di perusahaan produsen minuman olahraga, BodyArmor.

Melansir dari ESPN, dia telah melakukan pembelian 10% saham perusahaan ini pada Maret 2014 dan menghasilkan US$ 6 juta dari waktu ke waktu.

Kobe juga tercata membeli saham Coca-cola pada Agustus 2018. Ia menjai pemilik saham minoritas dengan investasi senilai US$ 200 juta. Hal ini sekaligus menjadikannya sebagai investor keempat terbesar di perusahaan minuman ini.

Tak hanya di perusahaan minuman, pada 2016 tak lama setelah mengumumkan pensiunnya Bryant bermitra dengan Jeff Stibel membentuk venture capital yang fokus investasinya pada media, teknologi, dan perusahaan terkait data. Perusahaan ini bernama Bryant Stibel.

Dilansir dari Forbes, dengan dana investasi awal senilai US$ 100 juta, perusahaan tersebut sudah memiliki portofolio 13 perusahaan melalui Kobe Inc. yang dibentuk pada 2014. Beberapa portofolionya antara lain The Players 'Tribune, LegalZoom dan perusahaan desain video game, Scopely.

Kemudian pada 2018 dia menginvestasikan dana senilai US$ 30 juta di perusahaan bernama RingDNA yang merupakan perusahaan marketplace. Investasi ini dipimpin oleh Goldman Sachs dengan beberapa partner investor lainnya seperti Palisades Growth Capital dan Bryant Stibel.

"Ketika kami memimpin investasi awal untuk RingDNA pada tahun 2014, kami melakukannya karena pengusaha yang hebat, tim yang kuat dan peluang pasar yang besar dan belum dimanfaatkan," kata Bryant dan Stibel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Forbes.

Hingga saat ini platform tersebut sudah memiliki daftar pelanggan seperti Packard Enterprise, Layanan Web Amazon, Autodesk, SAP Concur, Cvent, Lyft, dan Twilio.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Mendiang Kobe Bryant Cuan 30 Kali di Perusahaan Minuman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular