Gokil! Juragan Kripto Ganti Nama Stadion LA Lakers

Feri Sandria, CNBC Indonesia
19 November 2021 11:15
Los Angeles Lakers' LeBron James (23) dunks during the second half in Game 6 of basketball's NBA Finals against the Miami Heat Sunday, Oct. 11, 2020, in Lake Buena Vista, Fla. The Lakers defeated the Miami Heat 103-88. (AP Photo/Mark J. Terrill)
Foto: AP/Mark J. Terrill

Jakarta, CNBC Indonesia - Staples Center akan berganti nama menjadi Crypto.com Arena, di bawah perjanjian hak penamaan selama 20 tahun antara platform kripto dan AEG, perusahaan olahraga dan hiburan asal California, AS yang merupakan pemilik dan operator stadion tersebut.

Perjanjian tersebut dikabarkan memakan biaya sebesar US$ 700 juta atau setara dengan Rp 10,01 triliun (kurs Rp 14.300/US$).

Staples Center yang merupakan kandang dari tim basket NBA Los Angeles Lakers dan LA Clippers, tim hoki NHL LA Kings serta tim basket wanita Los Angeles Sparks ini akan diganti namanya pada 25 Desember.

Logo baru tersebut akan diresmikan pada Hari Natal, ketika Los Angeles Lakers menjamu Brooklyn Nets.

Staples Center yang berkapasitas 20.000 kursi dibuka pada tahun 1999 di pusat kota Los Angeles ini telah menyelenggarakan ratusan acara, tidak hanya terbatas pada perhelatan olahraga tapi juga acara hiburan lainnya seperti konser musik dan penganugerahan penghargaan Grammy.

Siapa Crypto.com?

Kurang dari empat tahun yang lalu, Crypto.com hanyalah sebuah blog pribadi milik Matt Blaze, seorang profesor ilmu komputer Universitas Pennsylvania, sebelum akhirnya domain tersebut dijual kepada perusahaan kripto.

Pada akhir tahun ini, nama tersebut akan terpampang di salah satu tempat olahraga paling terkenal di AS, bagian dari pemasaran yang mahal oleh perusahaan yang relatif masih kurang terkenal dibandingkan pesaingnya.

Perusahaan itu semula didirikan sebagai perusahaan rintisan bernama Monaco pada tahun 2016, sebagai bursa mata uang kripto yang juga menawarkan dompet digital dan kartu debit kripto.

Perusahaan memiliki kantor pusat di Singapura tetapi mempertahankan alamat di Malta, Inggris dan Irlandia. Kepala eksekutifnya, yang juga merupakan pemegang saham mayoritas, sebelumnya menjalankan situs transaksi harian yang gagal untuk Asia Tenggara. Perusahaan ini dimiliki secara pribadi dan tidak mengumpulkan dana institusional.

Namun minggu ini, perusahaan yang menyebut dirinya sebagai "platform cryptocurrency dengan pertumbuhan tercepat di dunia," mengatakan telah mengamankan hak penamaan selama 20 tahun untuk Staples Center di Los Angeles yang menelan biaya sekitar US$ 700 juta, salah satu jumlah terbesar yang pernah dibayarkan untuk hak penamaan tempat olahraga.

Karena minat terhadap mata uang terus melonjak - harga Bitcoin telah melonjak hampir 230 persen dalam 12 bulan terakhir menjadi sekitar $60.000 per koin - perusahaan seperti Crypto.com berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian di kalangan masyarakat umum.

Dalam inkarnasi aslinya sebagai Monaco, perusahaan menawarkan kartu debit Visa yang dapat diisi ulang menggunakan mata uang kripto. Perusahaan ini mengumpulkan dana dengan mencetak token digitalnya sendiri dan menjualnya ke publik pada tahun 2017 dalam penawaran koin awal (initial coin offering), suatu bentuk pengumpulan dana yang mirip dengan penawaran umum perdana (IPO).

Setelah itu sang CEO Kris Marszalek memutuskan untuk mengubah citra Monaco dan menghubungi Matt Blaze, seorang profesor kriptografi saat itu di University of Pennsylvania, yang telah memiliki nama domain crypto.com selama 25 tahun.

Dalam sebuah wawancara, CEO Crypto.com Kris Marszalek, seorang pengusaha kelahiran Polandia, mengatakan Crypto.com dan perusahaan induknya, Foris Technology telah menguntungkan tetapi tidak memberikan angka pasti.

Crypto.com yang mengelola bursa perdagangan aset kripto menghasilkan uang dengan mengambil biaya transaksi untuk setiap jual beli Bitcoin, Eter, dan 150 mata uang digital lainnya yang tersedia di platform tersebut.

Selain hak nama atas stadion basket, baru-baru ini perusahaan tersebut juga menandatangani kesepakatan sponsorship olahraga dengan United Fighting Championship (UFC), Formula 1 Racing dan liga sepak bola Serie A Italia, serta tim olahraga termasuk tim sepak bola Paris St.-Germain di Prancis dan Philadelphia 76ers.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada yang Curi Perhatian Saat Kripto Bertumbangan, Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular