
Virus Corona Mengintai Dunia, ke Mana Arah Harga Emas?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
24 January 2020 06:25

Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 3.000 (0,42%) menjadi Rp 723.000 per gram pada perdagangan Kamis kemarin, dari Rp 720.000/gram pada Rabu. Penguatan terjadi setelah Rabu lalu harga instrumen investasi ini naik-turun setiap hari pada periode 16 Januari-21 Januari.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam, Kamis kemarin (23/1/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 72,3 juta dari harga Rabu Rp 72 juta per batang.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik pada Rabu kemarin akibat kekhawatiran merebaknya virus Corona Wuhan.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 3.000/gram, Kamis kemarin, menjadi Rp 686.000/gram dari Rp 683.000/gram Rabu lalu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam, Kamis kemarin (23/1/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 72,3 juta dari harga Rabu Rp 72 juta per batang.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik pada Rabu kemarin akibat kekhawatiran merebaknya virus Corona Wuhan.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 3.000/gram, Kamis kemarin, menjadi Rp 686.000/gram dari Rp 683.000/gram Rabu lalu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/irv)Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular