
IHSG Drop, 4 Saham Ini Melesat Lebih dari 20%
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
17 January 2020 13:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Empat saham ini meroket karena penguatannya lebih dari 20% hingga akhir waktu perdagangan di sesi I siang ini, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terkoreksi pada sesi pagi.
Keempat saham tersebut adalah PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) 29,91%, PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) 26,76%, PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) 25%, dan PT Intikeramik Alamsari Industri Tbk (IKAI) 21,82%.
Bahkan, penguatan saham OMRE hingga siang ini berada pada kenaikan harga tertinggi yang bisa dicapai perseroan pada satu hari (auto reject atas/ARA), yaitu naik 25% mejadi Rp 750/saham dari posisi kemarin Rp 600/saham. Posisi saham terakhir emiten membentuk kapitalisasi pasarnya menjadi Rp 1,3 triliun.
Auto reject adalah batas maksimal pergerakan harga saham harian di pasar saham reguler, baik naik (auto reject atas, ARA) atau turun (ARB). Untuk kelas saham Rp 200-Rp 5.000, batas auto reject harian adalah 25% di luar hari pencatatan saham perdana yang dua kali auto reject hari normal yaitu 50%.
Untuk kelas harga saham di bawah Rp 200, ARA dan ARB-nya adalah sebesar 35%. ARA dan ARB harian bagi kelas harga saham di atas Rp 5.000 adalah 20%.
Selain OMRE, saham LRNA juga sempat ARA sebesar 35% dan menyentuh level tertinggi pada Rp 157/saham hari ini dari posisi Rp 117/saham kemarin, meskipun sudah mereda ke Rp 152/saham pada akhir sesi I. Harga saham terakhir perseroan membuat kapitalisasi pasar perusahaan yang dipimpin Gusti Terkelin Soerbakti itu mencapai Rp 53,2 miliar.
Hingga jeda istrirahat siang pada 11.30 hari ini, IHSG turun 0,17% atau 10 poin menjadi 6.275 dari posisi kemarin 6.286. Posisi indeks terakhir membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 7.008,24 triliun.
(irv/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Keempat saham tersebut adalah PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) 29,91%, PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) 26,76%, PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) 25%, dan PT Intikeramik Alamsari Industri Tbk (IKAI) 21,82%.
Bahkan, penguatan saham OMRE hingga siang ini berada pada kenaikan harga tertinggi yang bisa dicapai perseroan pada satu hari (auto reject atas/ARA), yaitu naik 25% mejadi Rp 750/saham dari posisi kemarin Rp 600/saham. Posisi saham terakhir emiten membentuk kapitalisasi pasarnya menjadi Rp 1,3 triliun.
Auto reject adalah batas maksimal pergerakan harga saham harian di pasar saham reguler, baik naik (auto reject atas, ARA) atau turun (ARB). Untuk kelas saham Rp 200-Rp 5.000, batas auto reject harian adalah 25% di luar hari pencatatan saham perdana yang dua kali auto reject hari normal yaitu 50%.
Untuk kelas harga saham di bawah Rp 200, ARA dan ARB-nya adalah sebesar 35%. ARA dan ARB harian bagi kelas harga saham di atas Rp 5.000 adalah 20%.
Selain OMRE, saham LRNA juga sempat ARA sebesar 35% dan menyentuh level tertinggi pada Rp 157/saham hari ini dari posisi Rp 117/saham kemarin, meskipun sudah mereda ke Rp 152/saham pada akhir sesi I. Harga saham terakhir perseroan membuat kapitalisasi pasar perusahaan yang dipimpin Gusti Terkelin Soerbakti itu mencapai Rp 53,2 miliar.
Hingga jeda istrirahat siang pada 11.30 hari ini, IHSG turun 0,17% atau 10 poin menjadi 6.275 dari posisi kemarin 6.286. Posisi indeks terakhir membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 7.008,24 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular