
Investor Muamalat Masih Tarik Ulur, Ini Penjelasan OJK
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
16 January 2020 16:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menyatakan pihaknya masih memilah calon-calon investor untuk Bank Muamalat Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelangsungan bank syariah tersebut tidak hanya dalam kondisi baik untuk sesaat saja.
"Kami melakukan exercise, banyak yang ingin kesana, tapi kami tidak bisa lepasin begitu saja. Begitu diambil investor saya inginkan going concern, tidak boleh hanya sekedar baik sekarang nanti 2-3 tahun kurang modal lagi. Ini panjang, supaya kalau kami oke semua beres," kata Heru, Kamis (16/01/2020).
Meski demikian Heru enggan memberikan keterangan lebih lanjut siapa saja yang tertarik masuk Muamalat, ataukah Konsorsium Alfalah juga termasuk di dalamnya. Saat ini menurutnya OJK tengah dalam proses dan tidak bisa belum bisa dipublikasikan.
"Tidak bisa buka-bukaan kaya gitu. Nanti malah menghambat proses. Ada orang mau membantu tapi kan tidak mau diketahui namanya. Kecuali kalau kita sudah oke, sabar saja supaya ini tidak diganggu," katanya.
Sebelumnya pemegang saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) menyatakan terbuka dengan investor mana pun yang akan masuk menyerap saham baru yang rencananya diterbitkan perseroan dalam mekanisme Penawaran Umum Terbatas IV atau rights issue senilai Rp 3,29 triliun.
Setidaknya sudah ada 18 calon investor yang siap masuk untuk menyerap saham baru tersebut, terdiri dari investor dalam dan luar negeri.
"Kita sangat terbuka terhadap siapapun yang berhak meminangkan, saya sampaikan sampai hari ini ada 18 investor, di awal sampai sekarang. Tapi itu tergantung bagaimana dia menyetujui jumlah modal yang akan masuk," kata Ilham Habibie, Komisaris Utama BMI Ilham Habibie, usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin ini (16/12/2019).
(hps/hps) Next Article Akhirnya OJK Restui Al Falah Jadi Investor Bank Muamalat
"Kami melakukan exercise, banyak yang ingin kesana, tapi kami tidak bisa lepasin begitu saja. Begitu diambil investor saya inginkan going concern, tidak boleh hanya sekedar baik sekarang nanti 2-3 tahun kurang modal lagi. Ini panjang, supaya kalau kami oke semua beres," kata Heru, Kamis (16/01/2020).
Meski demikian Heru enggan memberikan keterangan lebih lanjut siapa saja yang tertarik masuk Muamalat, ataukah Konsorsium Alfalah juga termasuk di dalamnya. Saat ini menurutnya OJK tengah dalam proses dan tidak bisa belum bisa dipublikasikan.
"Tidak bisa buka-bukaan kaya gitu. Nanti malah menghambat proses. Ada orang mau membantu tapi kan tidak mau diketahui namanya. Kecuali kalau kita sudah oke, sabar saja supaya ini tidak diganggu," katanya.
Setidaknya sudah ada 18 calon investor yang siap masuk untuk menyerap saham baru tersebut, terdiri dari investor dalam dan luar negeri.
"Kita sangat terbuka terhadap siapapun yang berhak meminangkan, saya sampaikan sampai hari ini ada 18 investor, di awal sampai sekarang. Tapi itu tergantung bagaimana dia menyetujui jumlah modal yang akan masuk," kata Ilham Habibie, Komisaris Utama BMI Ilham Habibie, usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin ini (16/12/2019).
(hps/hps) Next Article Akhirnya OJK Restui Al Falah Jadi Investor Bank Muamalat
Most Popular