
Duet Sri Mulyani-Erick Thohir Selesaikan Skandal Jiwasraya
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 January 2020 16:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan terus berkoordinasi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam menyelesaikan masalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).
Usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Sri Mulyani mengaku akan menyiapkan langkah strategis untuk menyelesaikan akar masalah di tubuh internal Jiwasraya maupun Asabri.
"Kita akan terus. Pak Menteri BUMN menyiapkan langkah yang nanti akan terus dimatangkan. Kita akan terus berkoordinasi," kata Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Jokowi sendiri telah menginstruksikan Sri Mulyani, Erick Thohir, maupun sejumlah pemangku kepentingan terkait untuk menyelesaikan masalah yang saat ini dialami oleh Jiwasraya maupun Asabri.
"Sudah disampaikan pada saya. Yang paling penting Menteri BUMN, OJK, Menkeu nanti akan menyelesaikan masalah bisnis ekonominya," kata Jokowi.
Jokowi sendiri sudah menerima dengan jelas laporan masalah Jiwasraya maupun Asabri. Namun, untuk masalah yang terkait dengan pelanggaran hukum, Jokowi menyerahkan langsung kepada Kejaksaan Agung.
"Urusan hukum itu urusan di Kejaksaan Agung. Saya kira penting untuk diselesaikan," tegas Jokowi.
Hal senada turut dikemukakan Sri Mulyani. Menurutnya, Erick Thohir sebagai orang yang memiliki kewenangan lebih di perusahaan pelat merah akan memberikan opsi penyelamatan dua kasus tersebut.
"Pak Menteri BUMN akan memberikan opsi-opsi," tegas Sri Mulyani.
Pada hari ini, Direktur Utama PT Asabri (Persero), Sonny Widjaja, membantah pemberitaan bahwa telah terjadi dugaan korupsi di perusahaan yang dipimpinnya. Tidak main-main, Asabri akan menempuh jalur hukum bila ada berita soal Asabri yang tendensius dan negatif.
"Saya ingin klarifikasi terhadap pemberitaan media. Kepada seluruh peserta Asabri, TNI, Polri dan ASN Kementerian Pertahanan Polri, saya tegaskan saya menjamin bahwa uang kalian yg dikelola di Asabri aman. Tidak hilang dan tidak dikorupsi," ujar Sonny.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dan terprovokasi dengan berita-berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Saya tegaskan berita-berita tersebut berita tidak benar," ujar Letnan Jenderal TNI (Purn.) ini.
(wed/wed) Next Article Jreng.. Kasus 'Rampok' Jiwasraya & Asabri Bukan yang Terakhir
Usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Sri Mulyani mengaku akan menyiapkan langkah strategis untuk menyelesaikan akar masalah di tubuh internal Jiwasraya maupun Asabri.
"Kita akan terus. Pak Menteri BUMN menyiapkan langkah yang nanti akan terus dimatangkan. Kita akan terus berkoordinasi," kata Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
"Sudah disampaikan pada saya. Yang paling penting Menteri BUMN, OJK, Menkeu nanti akan menyelesaikan masalah bisnis ekonominya," kata Jokowi.
Jokowi sendiri sudah menerima dengan jelas laporan masalah Jiwasraya maupun Asabri. Namun, untuk masalah yang terkait dengan pelanggaran hukum, Jokowi menyerahkan langsung kepada Kejaksaan Agung.
"Urusan hukum itu urusan di Kejaksaan Agung. Saya kira penting untuk diselesaikan," tegas Jokowi.
Hal senada turut dikemukakan Sri Mulyani. Menurutnya, Erick Thohir sebagai orang yang memiliki kewenangan lebih di perusahaan pelat merah akan memberikan opsi penyelamatan dua kasus tersebut.
"Pak Menteri BUMN akan memberikan opsi-opsi," tegas Sri Mulyani.
Pada hari ini, Direktur Utama PT Asabri (Persero), Sonny Widjaja, membantah pemberitaan bahwa telah terjadi dugaan korupsi di perusahaan yang dipimpinnya. Tidak main-main, Asabri akan menempuh jalur hukum bila ada berita soal Asabri yang tendensius dan negatif.
"Saya ingin klarifikasi terhadap pemberitaan media. Kepada seluruh peserta Asabri, TNI, Polri dan ASN Kementerian Pertahanan Polri, saya tegaskan saya menjamin bahwa uang kalian yg dikelola di Asabri aman. Tidak hilang dan tidak dikorupsi," ujar Sonny.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dan terprovokasi dengan berita-berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Saya tegaskan berita-berita tersebut berita tidak benar," ujar Letnan Jenderal TNI (Purn.) ini.
(wed/wed) Next Article Jreng.. Kasus 'Rampok' Jiwasraya & Asabri Bukan yang Terakhir
Most Popular