Wamen BUMN: Kerugian Jiwasraya Lebih Besar dari Asabri!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
15 January 2020 18:44
Selain itu, mekanisme penyelesaian kedua skandal asuransi pelat merah tersebut berbeda.
Foto: Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan nilai kerugian PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lebih besar dibandingkan PT Asabri (Persero). Selain itu, mekanisme penyelesaian kedua skandal asuransi pelat merah tersebut berbeda.

"Beda ya [mekanisme penyelesaian] karena Asabri [asuransi] sosial ya....[potensi kerugian] gedean Jiwasraya," jelas Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (15/1/2020).


Kartika menyebutkan estimasi nilai kerugian di Asabri sekitar Rp 10 triliun seperti yang banyak diberitakan sebelumnya. Sementara Jiwasraya nilai potensi gagal bayarnya mencapai Rp 12,4 triliun

Kementerian BUMN juga akan melalukan review hasil audit Asabri yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ditemukan ada penurunan nilai hasil investasi di saham dan reksa yang signifikan.

"Asabri kami review. Kami lagi audit dengan BPKP, memang ada seperti yang dibaca media ada penurunan saham dan reksa dana signifikan," kata Kartika.

"Kami tadi review dengan BPKP dan komisaris. Dan kami akan melakukan tindakan-tindakan juga kami akan lihat siapa pihak-pihak yg bertanggung jawab, dan nanti pada saatnya kami umumkan sanksi dan proses seperti apa," kata Kartika.

Selain itu, kata Kartika, ada keterkaitan antara kasus Asabri dengan Jiwasraya.

"Intinya kami tadi review memang saham-saham yang ada di Asabri seperti yang ditampilkan medsos (media sosial) ya mirip-mirip-lah dengan Jiwasraya, jadi kami lihat ada semacam hubungan permainan saham di Jiwasraya dan Asabri.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Jreng.. Kasus 'Rampok' Jiwasraya & Asabri Bukan yang Terakhir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular