Tak Kapok Walau 'Disentil' Jokowi, Rupiah Kini Runner-Up Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 January 2020 14:24
AS-China Damai, Tapi Bukan Berarti Semua Selesai
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Seperti halnya pasar valas, bursa saham Asia pun didominasi warna merah. Hanya bursa saham Singapura, Korea Selatan, dan Thailand yang masih bisa hijau.

Berikut perkembangan indeks saham utama Asia pada pukul 13:53 WIB:




Dini hari tadi waktu Indonesia, AS-China resmi menandatangani kesepakatan damai dagang Fase I. Washington diwakili langsung oleh Presiden Donald Trump sementara Beijing dikomandoi Wakil Perdana Menteri Liu He.

Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah China berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk made in the USA. Dalam waktu dua tahun ke depan, China akan menambah pembelian produk AS senilai US$ 200 miliar, terdiri dari produk manufaktur, pertanian, energi, sampai jasa.


Kesepakatan Fase I juga belum mencakup penurunan apalagi pencabutan bea masuk yang diterapkan selama masa perang dagang. Sebagai informasi, AS telah mengenakan bea masuk terhadap importasi produk China senilai US$ 550 miliar. China membalas dengan membebankan bea masuk terhadap impor produk AS senilai US$ 185 miliar.

Jadi meski damai dagang AS-China sudah di taraf hitam di atas putih, tetapi bukan berarti ketidakpastian sirna begitu saja. Pelaku pasar masih menyimpang kekhawatiran bahwa China akan sulit memenuhi komitmen membeli begitu banyak produk AS. Bea masuk yang belum dicabut juga menjadi penghalang lancarnya arus barang antar kedua negara.

"Meski kesepakatan ini membuat pasar agak risk-on (berani mengambil risiko), tetapi kita masih harus waspada bahwa isu perdagangan, terutama yang melibatkan AS-China, masih akan menjadi faktor yang berpengaruh pada 2020," kata Hannah Anderson, Global Market Strategist di JP Morgan Asset Management yang berbasis di Hong Kong, seperti dikutip dari Reuters.

Perkembangan ini membuat investor belum berani untuk terlalu agresif. Masih ada sedikit rasa untuk bermain aman, yang membuat mata uang Asia melemah.



(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular