Kementerian BUMN: Secara Operasional Asabri Tak Bermasalah!
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
14 January 2020 09:48
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan PT Asabri (Persero) secara operasional tidak memiliki masalah.
"Untuk operasional Asabri tidak ada masalah. Klaim-klaim yang diajukan ke Asabri masih bisa dibayar, saya pastikan seperti itu," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, saat di berbicara melalui telepon dalam acara Squawk Box di CNBC Indonesia, Selasa, (14/1/2020).
Lalu, lanjut Arya, Kementerian BUMN tidak dapat berbuat banyak untuk menanggulangi kerugian akibat investasi karena sifatnya sebagai perusahaan asuransi sosial.
"Nanti kita konsultasikan kepada Kemenhan [Kementerian Pertahanan] dan Pak Mafud MD sebagai Menkopolhukam nanti kita lihat solusi yang akan kita buat," terang Arya.
Kementerian BUMN, kata Arya, hanya akan melakukan pembenahan dari sisi internal dengan membenahi manajemen.
"Akan kami lakukan penertiban dan pembenahan manajemen. Sementara itu investigasi ditail soal Asabri sedang dilakukan, permasalahan utama-nya ada di mana? Apakah ada kemiripan [dengan kasus PT Asuransi Jiwasraya] tapi kita harus lihat secara detail," pungkas Arya.
Kasus Asabri mencuat setelah pekan lalu Menkopolhukam Mahfud MD menyoal dugaan kasus korupsi Asabri. Mahfud menduga ada korupsi hingga Rp 10 triliun dari yayasan yang dikumpulkan dari para prajurit TNI itu.
"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya. Di atas Rp 10 triliun itu," kata Mahfud akhir pekan lalu.
"Asabri itu punyanya orang kecil. Itu punyanya prajurit. Polisi, tentara yang pensiun-pensiun yang pangkatnya kecil. Itu kan banyak yang nggak punya rumah, nggak bisa keluar," sambung Mahfud.
Manajemen Asabri pun akhirnya buka suara merespons dugaan korupsi Rp 10 triliun yang ramai diberitakan. Manajemen Asabri menjelaskan operasional Asabri dalam kondisi baik dan tidak mengalami gangguan.
"Kegiatan operasional Asabri terutama proses penerimaan premi, proses pelayanan, dan proses pembayaran klaim berjalan dengan normal dan baik. Asabri dapat memenuhi semua pengajuan klaim tepat pada waktunya," kata manajemen Asabri dalam siaran pers yang dipublikasikan kemarin.
Namun kabar yang menyebutkan bahwa Asabri terjebak dalam menempatkan saham tidak sepenuhnya ditolak. Meski demikian, Asabri menyebut sudah memiliki langkah-langkah untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi sekarang.
(hps/tas) Next Article Dapat Tuduhan Korupsi Rp 10 T, Manajemen Asabri Buka Suara
"Untuk operasional Asabri tidak ada masalah. Klaim-klaim yang diajukan ke Asabri masih bisa dibayar, saya pastikan seperti itu," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, saat di berbicara melalui telepon dalam acara Squawk Box di CNBC Indonesia, Selasa, (14/1/2020).
Lalu, lanjut Arya, Kementerian BUMN tidak dapat berbuat banyak untuk menanggulangi kerugian akibat investasi karena sifatnya sebagai perusahaan asuransi sosial.
Kementerian BUMN, kata Arya, hanya akan melakukan pembenahan dari sisi internal dengan membenahi manajemen.
"Akan kami lakukan penertiban dan pembenahan manajemen. Sementara itu investigasi ditail soal Asabri sedang dilakukan, permasalahan utama-nya ada di mana? Apakah ada kemiripan [dengan kasus PT Asuransi Jiwasraya] tapi kita harus lihat secara detail," pungkas Arya.
Kasus Asabri mencuat setelah pekan lalu Menkopolhukam Mahfud MD menyoal dugaan kasus korupsi Asabri. Mahfud menduga ada korupsi hingga Rp 10 triliun dari yayasan yang dikumpulkan dari para prajurit TNI itu.
"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya. Di atas Rp 10 triliun itu," kata Mahfud akhir pekan lalu.
"Asabri itu punyanya orang kecil. Itu punyanya prajurit. Polisi, tentara yang pensiun-pensiun yang pangkatnya kecil. Itu kan banyak yang nggak punya rumah, nggak bisa keluar," sambung Mahfud.
Manajemen Asabri pun akhirnya buka suara merespons dugaan korupsi Rp 10 triliun yang ramai diberitakan. Manajemen Asabri menjelaskan operasional Asabri dalam kondisi baik dan tidak mengalami gangguan.
"Kegiatan operasional Asabri terutama proses penerimaan premi, proses pelayanan, dan proses pembayaran klaim berjalan dengan normal dan baik. Asabri dapat memenuhi semua pengajuan klaim tepat pada waktunya," kata manajemen Asabri dalam siaran pers yang dipublikasikan kemarin.
Namun kabar yang menyebutkan bahwa Asabri terjebak dalam menempatkan saham tidak sepenuhnya ditolak. Meski demikian, Asabri menyebut sudah memiliki langkah-langkah untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi sekarang.
(hps/tas) Next Article Dapat Tuduhan Korupsi Rp 10 T, Manajemen Asabri Buka Suara
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular