Menteri Arab: Trump Bisa Lakukan Apapun yang Dia Inginkan
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
13 January 2020 19:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bisa melakukan apapun yang dia inginkan saat itu menyangkut keamanan internasional.
Abdulaziz mengatakan ini pada sebuah sesi pada acara International Petroleum Technology Conference (IPTC) di Dhahran, Arab Saudi.
"Presiden AS adalah Presiden AS, dia bisa melakukan apa yang dia inginkan. Dia tidak menganggap saya atau siapapun di ruangan ini," ujar Abdulaziz pada acara itu, dilansir dari CNBC International, Senin (13/1/2020).
Pernyataan Abdulaziz ini keluar saat pasar energi saat ini sedang memantau ketat tensi geopolitik di Timur Tengah, khususnya antara AS dan Iran.
Ini setelah komandan militer Iran, Qasem Soleimani, pada awal bulan ini dibunuh oleh AS dan memicu ketegangan di Timur Tengah. Iran pun membalas serangan itu dengan meluncurkan dua roket ke basis militer AS di Irak.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan serangan ke basis militer di Irak merupakan tamparan buat AS.
Bagi Arab Saudi, AS merupakan teman. "AS merupakan partner strategis kami dan memiliki peranan penting dalam keamanan internasional," kata Abdulaziz.
Pemerintahan Trump menyerang Soleimani dengan drone, karena menganggap Soleimani sedang mengembangkan rencana menyerang para diplomat Amerika dan anggotanya di Irak.
Menurut CNBC International, hari Senin waktu AS harga minyak jenis Brent diperdagangkan US$ 64,89/barel atau turun 0,1% lebih. Sementara minyak jenis West Texas Intermediate diperdagangkan US$ 58,96/barel atau turun 0,2%.
"Selama tensi terus tinggi di regional kami, maka Kerajaan (Arab Saudi) akan terus melakukan segala hal untuk menjaga pasar minyak tetap stabil," kata Abdulaziz.
(wed/wed) Next Article Kawasan Teluk Memanas, Kapal Tanker Iran Diserang Rudal
Abdulaziz mengatakan ini pada sebuah sesi pada acara International Petroleum Technology Conference (IPTC) di Dhahran, Arab Saudi.
"Presiden AS adalah Presiden AS, dia bisa melakukan apa yang dia inginkan. Dia tidak menganggap saya atau siapapun di ruangan ini," ujar Abdulaziz pada acara itu, dilansir dari CNBC International, Senin (13/1/2020).
Ini setelah komandan militer Iran, Qasem Soleimani, pada awal bulan ini dibunuh oleh AS dan memicu ketegangan di Timur Tengah. Iran pun membalas serangan itu dengan meluncurkan dua roket ke basis militer AS di Irak.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan serangan ke basis militer di Irak merupakan tamparan buat AS.
Bagi Arab Saudi, AS merupakan teman. "AS merupakan partner strategis kami dan memiliki peranan penting dalam keamanan internasional," kata Abdulaziz.
Pemerintahan Trump menyerang Soleimani dengan drone, karena menganggap Soleimani sedang mengembangkan rencana menyerang para diplomat Amerika dan anggotanya di Irak.
Menurut CNBC International, hari Senin waktu AS harga minyak jenis Brent diperdagangkan US$ 64,89/barel atau turun 0,1% lebih. Sementara minyak jenis West Texas Intermediate diperdagangkan US$ 58,96/barel atau turun 0,2%.
"Selama tensi terus tinggi di regional kami, maka Kerajaan (Arab Saudi) akan terus melakukan segala hal untuk menjaga pasar minyak tetap stabil," kata Abdulaziz.
(wed/wed) Next Article Kawasan Teluk Memanas, Kapal Tanker Iran Diserang Rudal
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular