Internasional
Kawasan Teluk Memanas, Kapal Tanker Iran Diserang Rudal
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
11 October 2019 15:08
Jakarta, CNBC Indonesia- Dua rudal menyerang sebuah kapal tanker Iran, yang tengah melakukan perjalanan di Laut Merah, lepas pantai Arab Saudi. Kejadian ini terjadi Jumat (11/10/2019), menurut pengakuan Teheran.
Televisi pemerintah Iran mengatakan ledakan sudah merusak dua tempat penyimpanan di atas kapal yang mengangkut minyak itu. Meski tidak menyebutkan nama dari kapal tersebut, Iran mengatakan terjadi tumpahan minyak di Laut Merah, dekat pelabuhan Jiddah di dekat pelabuhan Arab Saudi.
Kantor berita negara Iran, IRNA, mengkutip National Iranian Tanker Co mengatakan kapal yang diserang bernama Sabity. Kapal itu terakhir kali menghidupkan alat pelacaknya di pelabuhan Iran, Abbas, saat Agustus lalu.
Kapal tanker Iran ini rutin mematikan pelacaknya. Pasalnya, Iran terkena sanksi penjualan minyak AS.
"Tanker minyak bernama Sabity milik perusahaan mengalami kerusakan ketika ditabrak oleh rudal dari jarak 60 mil (96 kilometer) dari kota pelabuhan Saudi Jiddah," kata IRNA dikutip dari The Guardian.
Namun sayangnya IRNA tidak mengatakan apakah ada pihak yang dicurigai Iran melakukan ini.
Sementara itu, Juru Bicara Armada 5 Angkatan Laut AS yang mengawasi Timur Tengah Letnan Pete Pagano mengatakan mengetahui laporan itu. Namun sayang AS enggan berkomentar lebih lanjut.
Insiden ini dikhawatirkan bakal meningkatkan ketegangan Iran, AS dan Arab Saudi. Sebelumnya ketiga negara panas karena Iran dituding sebagai dalang penyerangan pesawat tanpa awak (drone) ke lapangan dan kilang minyak Saudi September lalu.
Hal ini membuat harga minyak Brent bahkan naik 2%.
(sef/sef) Next Article Kapal Tanker Meledak di Teluk Oman, Harga Minyak Melonjak 3%
Televisi pemerintah Iran mengatakan ledakan sudah merusak dua tempat penyimpanan di atas kapal yang mengangkut minyak itu. Meski tidak menyebutkan nama dari kapal tersebut, Iran mengatakan terjadi tumpahan minyak di Laut Merah, dekat pelabuhan Jiddah di dekat pelabuhan Arab Saudi.
Kantor berita negara Iran, IRNA, mengkutip National Iranian Tanker Co mengatakan kapal yang diserang bernama Sabity. Kapal itu terakhir kali menghidupkan alat pelacaknya di pelabuhan Iran, Abbas, saat Agustus lalu.
"Tanker minyak bernama Sabity milik perusahaan mengalami kerusakan ketika ditabrak oleh rudal dari jarak 60 mil (96 kilometer) dari kota pelabuhan Saudi Jiddah," kata IRNA dikutip dari The Guardian.
Namun sayangnya IRNA tidak mengatakan apakah ada pihak yang dicurigai Iran melakukan ini.
Sementara itu, Juru Bicara Armada 5 Angkatan Laut AS yang mengawasi Timur Tengah Letnan Pete Pagano mengatakan mengetahui laporan itu. Namun sayang AS enggan berkomentar lebih lanjut.
Insiden ini dikhawatirkan bakal meningkatkan ketegangan Iran, AS dan Arab Saudi. Sebelumnya ketiga negara panas karena Iran dituding sebagai dalang penyerangan pesawat tanpa awak (drone) ke lapangan dan kilang minyak Saudi September lalu.
Hal ini membuat harga minyak Brent bahkan naik 2%.
(sef/sef) Next Article Kapal Tanker Meledak di Teluk Oman, Harga Minyak Melonjak 3%
Most Popular