
Ini Alasan BUMN Ogah Megaskandal Jiwasraya Diseret ke Politik
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 January 2020 09:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga meminta kelanjutan megaskandal Asuransi Jiwasraya (Persero) tidak diseret ke isu-isu politik. Wacana politik yang diarahkan merespons isu ini, hanya akan membuat polemiksemakin ramai dan memengaruhi proses penyidikan.
Kementerian BUMN menyebutkan sudah melakukan beberapa upaya dengan menyampaikan sejumlah skema penyelamatan dana nasabah Jiwasraya.
"Jangan dibikin ramai. Kami harap masyarakat percaya dengan langkah yang kami buat. Nasabah juga percaya. Kita akan, seperti kata pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), semua nasabah bisa dibayar. Langkah yang diambil ini semoga bisa dibayar," sebut Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Kamis (9/1/2020).
Kekhawatiran Arya tersebut didasari oleh banyaknya pihak yang mulai mengaitkan dengan politik. Misalnya disebut-sebut membiayai kampanye Pilpres. Namun, Arya menyebut kini isu tersebut terbantahkan karena temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tidak mengarah ke sana.
Jika kondisi Jiwasraya masih ramai ditarik ke isu lainnya, maka bisa jadi kepercayaan investor menjadi memudar. Hal ini dikhawatirkan bakal membuat investor hengkang. Padahal, beberapa investor disebut-sebut sudah berminat menanamkan modalnya.
"Kalau ramai ribut padahal udah jelas dari BPK, nanti malah usaha kita mencari investor bisa gagal justru itu yang menjadikan prediksi itu terjadi. Kalau memang kita ingin supaya tidak terjadi itu kita selesaikan dan jangan jadikan sebagai komoditi politik. Ini adalah mal-administrasi bisnis. Jangan kemana-mana," sebut Arya.
(hps/hps) Next Article Jiwasraya Terlalu Berani Sampai Main Saham 'Gorengan'
Kementerian BUMN menyebutkan sudah melakukan beberapa upaya dengan menyampaikan sejumlah skema penyelamatan dana nasabah Jiwasraya.
"Jangan dibikin ramai. Kami harap masyarakat percaya dengan langkah yang kami buat. Nasabah juga percaya. Kita akan, seperti kata pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), semua nasabah bisa dibayar. Langkah yang diambil ini semoga bisa dibayar," sebut Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Kamis (9/1/2020).
Kekhawatiran Arya tersebut didasari oleh banyaknya pihak yang mulai mengaitkan dengan politik. Misalnya disebut-sebut membiayai kampanye Pilpres. Namun, Arya menyebut kini isu tersebut terbantahkan karena temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tidak mengarah ke sana.
"Kalau ramai ribut padahal udah jelas dari BPK, nanti malah usaha kita mencari investor bisa gagal justru itu yang menjadikan prediksi itu terjadi. Kalau memang kita ingin supaya tidak terjadi itu kita selesaikan dan jangan jadikan sebagai komoditi politik. Ini adalah mal-administrasi bisnis. Jangan kemana-mana," sebut Arya.
(hps/hps) Next Article Jiwasraya Terlalu Berani Sampai Main Saham 'Gorengan'
Most Popular