
BPK Sebut Jiwasraya Sistemik, BUMN: Jangan Dibikin Ramai!
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
09 January 2020 18:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN meminta kelanjutan skandal Asuransi Jiwasraya (Persero) tidak dibuat semakin ramai. Meskipun BPK sudah menyatakan bahwa kasus ini terjadi di perusahaan yang besar dan memiliki risiko sistemik.
Hal tersebut menyebabkan pengambilan keputusan terhadap Jiwasraya harus dilakukan secara hati-hati. Kementerian BUMN saat ini menyebut sudah melakukan beberapa skema atau langkah untuk penyelamatan dana nasabah Jiwasraya.
"Jangan dibikin ramai. Kami harap masyarakat percaya dengan langkah yang kami buat. Nasabah juga percaya. Kita akan, seperti kata pak Erick (Menteri BUMN), semua nasabah bisa dibayar. Langkah yang diambil ini semoga bisa dibayar," sebut Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Kamis (9/1/2020).
Perkataan Arya tersebut didasari oleh banyaknya pihak yang mulai mengaitkannya dengan beragam isu lain. Misalnya menarik ke politik hingga konkretnya disebut-sebut membiayai kampanye Pilpres. Namun, Arya menyebut kini isu tersebut terbantahkan karena temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tidak mengarah ke sana.
Jika kondisi Jiwasraya masih ramai ditarik ke isu lainnya, maka bisa jadi kepercayaan investor menjadi memudar. Hal ini dikhawatirkan bakal membuat investor hengkang. Padahal, beberapa investor disebut-sebut sudah berminat menanamkan modalnya.
"Kalau ramai ribut padahal udah jelas dari BPK, nanti malah usaha kita mencari investor bisa gagal justru itu yang menjadikan prediksi itu terjadi. Kalau memang kita ingin supaya tidak terjadi itu kita selesaikan dan jangan jadikan sebagai komoditi politik. Ini adalah mal-administrasi bisnis. Jangan kemana-mana," sebut Arya.
(dru) Next Article Market Focus:IFG Life Kejar Target Pengalihan Polis Jiwasraya
Hal tersebut menyebabkan pengambilan keputusan terhadap Jiwasraya harus dilakukan secara hati-hati. Kementerian BUMN saat ini menyebut sudah melakukan beberapa skema atau langkah untuk penyelamatan dana nasabah Jiwasraya.
"Jangan dibikin ramai. Kami harap masyarakat percaya dengan langkah yang kami buat. Nasabah juga percaya. Kita akan, seperti kata pak Erick (Menteri BUMN), semua nasabah bisa dibayar. Langkah yang diambil ini semoga bisa dibayar," sebut Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Kamis (9/1/2020).
Jika kondisi Jiwasraya masih ramai ditarik ke isu lainnya, maka bisa jadi kepercayaan investor menjadi memudar. Hal ini dikhawatirkan bakal membuat investor hengkang. Padahal, beberapa investor disebut-sebut sudah berminat menanamkan modalnya.
"Kalau ramai ribut padahal udah jelas dari BPK, nanti malah usaha kita mencari investor bisa gagal justru itu yang menjadikan prediksi itu terjadi. Kalau memang kita ingin supaya tidak terjadi itu kita selesaikan dan jangan jadikan sebagai komoditi politik. Ini adalah mal-administrasi bisnis. Jangan kemana-mana," sebut Arya.
(dru) Next Article Market Focus:IFG Life Kejar Target Pengalihan Polis Jiwasraya
Most Popular