
Saham NATO & BBCA Diborong, Transaksi Saham Terdongkrak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi saham PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di pasar negosiasi mendongkrak nilai transaksi hari ini di pasar saham hingga mencapai Rp 6,6 triliun.
Data perdagangan di pasar hari ini, Kamis (9/1/20) untuk NATO, transaksinya terjadi senilai 1,19 miliar saham dengan nilai Rp 989,17 miliar.
Transaksi terbesar untuk saham tersebut terjadi pada sesi I tepatnya pada 11.52 WIB dengan harga transaksi Rp 825/saham. Transaksi itu dilakukan oleh investor lokal yang menjual saham ke investor asing, dengan transaksi yang difasilitasi PT Pacific Sekuritas Indonesia (berkode AP) baik transaksi jual maupun beli.
Harga transaksi saham emiten yang dipimpin Gede Putu Adnawa itu terdiskon 25,34% dari harga di pasar reguler di akhir perdagangan pasar saham yaitu Rp 1.105/saham, atau berarti berselisih jauh di bawah.
Pasar negosiasi adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham, di mana jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.
Transaksi di pasar negosiasi biasa dilakukan terutama untuk transaksi besar yang berpotensi mengganggu harga pasar jika dilakukan di pasar reguler dengan tanpa ada batasan transaksi yang genap yaitu 1 lot= 100 unit saham, sehingga bisa berjumlah tidak 100 unit saham dan dengan periode penyelesaian (settlement) sesuai kesepakatan.
Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot. Periode settlement transaksi pasar reguler dilakukan dengan periode 2 hari setelah transaksi (T + 2).
Di lain pihak, pasar tunai digunakan untuk transaksi yang bertujuan menyelesaikan kegagalan transaksi sebelumnya di pasar reguler atau negosiasi dengan periode settlement hari itu juga, atau T + 0.
Untuk transaksi saham BCA, terjadi 18 transaksi dengan total saham yang ditransaksikan 3,63 juta dan total nilai transaksi negosiasi Rp 122,3 miliar. Transaksi negosiasi terbesar dilakukan pada menit akhir perdagangan hari ini, tepatnya pada 16.11 di harga Rp 33.694/saham atau berarti senilai Rp 57,31 miliar. Harga transaksi itu berselisih tipis 0,02% dari harga di pasar reguler Rp 33.700/saham.
Transaksi itu dilakukan oleh sesama investor asing dengan difasilitasi broker PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia dalam transaksi jual sekaligus belinya.
Hari ini, total transaksi yang terbentuk di pasar ekuitas mencapai Rp 6,6 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,57 triliun, transaksi di pasar negosiasi Rp 2,02 triliun, dan pasar tunai Rp 78,1 juta. Transaksi itu relatif saham dengan transaksi kemarin dan terjadi ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,78% menjadi 6.274.
Dengan transaksi seluruh pasar saham hari ini, maka nilai rerata sejak awal tahun di pasar ekuitas domestik mencapai Rp 5,73 triliun/hari. Nilai transaksi sejak awal tahun tersebut masih jauh lebih kecil atau tepatnya 37,16% turun dari rerata nilai transaksi harian 2019 senilai Rp 9,13 triliun/hari.
Rerata nilai transaksi pasar saham sejak awal tahun itu itu juga masih lebih rendah dari rerata transaksi saham harian 2018 Rp 8,5 triliun/hari, dan 2017 Rp 7,6 triliun/hari.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
